Lihat ke Halaman Asli

Teguh Suprayogi

TERVERIFIKASI

Terapis

Sejarah Pijat Refleksi Modern (Reflexology)

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13913980351231791456

[caption id="attachment_320011" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption] Mungkin sudah banyak pembaca merasakan salah satu pijat yang sangat populer di tanah air. Ya, pijat refleksi, pijat yang kini merambah ke semua kota besar hingga kota-kota kecil, menjadi sebuah bisnis yang cukup menarik dan tentu saja menguntungkan bagi pemiliknya. Hampir disetiap mall, pusat perdagangan dan perkantoran sampai perumahan padat penduduk ada usaha pijat refleksi. Namun saya yakin masih banyak yang belum tahu sejarah perkembangan reflexology atau ilmu mengenai pijat refleksi. Siapa yang pertama kali memperkenalkan atau mengembangkan pijat refleksi yang selama ini kita kenal hingga ke seluruh penjuru dunia. [caption id="attachment_319960" align="aligncenter" width="300" caption="Eunice Ingham/oregonreflexology.org"]

1391382195413056276

[/caption] Reflexology sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu dijaman peradaban Mesir kuno, namun hingga abad 19 belum ada perkembangan yang berarti hingga seorang wanita bernama Eunice Ingham mengembangkan ilmu ini. Eunice Ingham lahir di South Dakota pada tahun 1889, seorang fisioterapis yang bekerja pada Dr Joe Shelby Riley. Dr Riley merupakan kolega Dr Fitzgerald salah seorang ilmuwan yang telah mengenalkan Zona Therapy, sebuah teori yang menyatakan tubuh manusia terbagi beberapa zona dimana satu bagian tubuh terhubung dengan bagian tubuh yang lain. Eunice Ingham meneliti dan mengembangkan Terapi Zona pada tahun 1930- an. Meluangkan waktu berjam-jam setiap harinya untuk mencari hubungan setiap titik pada kaki dengan anatomi tubuh lainnya. Mulai mencoba pada kaki orang-orang lain menggunakan jempol dan jari-jari untuk menekan seperti orang memijat. [caption id="attachment_319961" align="aligncenter" width="300" caption="peta reflexology kaki/koleksi pribadi"]

13913823161885316545

[/caption] Dia yakin lewat treatment yang telah dilakukannya ada manfaat yang didapat, oleh karena itu Eunice berencana menulis sebuah buku dan akan keliling Amerika untuk mengenalkan hal ini lewat seminar kesehatan. Lewat perjalanan penelitian yang panjang akhirnya terbitlah buku pertama Eunice yang berjudul Stories The Feet Can Tell pada tahun 1938. Eunice Ingham terus melakukan perjalanan dibelahan dunia lainnya untuk mengenalkan terapinya dalam seminar-seminar kesehatan, kepada praktisi kesehatan lainnya hingga beberapa tahun kemudian bergabung dengan saudaranya Dwight Byers dimana Dwight bertugas yang melakukan seminar pelatihan dan mendirikan International of Reflexology untuk melindungi hak tulisan original Eunice Ingham diseluruh dunia. [caption id="attachment_320009" align="aligncenter" width="300" caption="lukisan dinding di Mesir/oregonreflexology.org"]

1391397611300449201

[/caption] Eunice Ingham meninggal dunia pada usia 85 tahun pada Desember 1974. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk membantu orang lain dan punya komitmen kuat untuk mengenalkan manfaat reflexology. Sebenarnya ada ahli lain yang turut mengembangkan reflexology, namun Eunice memang paling fenomenal mengembangkan ilmu reflexology modern seperti yang dikenal saat ini. Jadi sudah selayaknya beliau mendapat gelar kehormatan "Mother of Reflexology" Dammam, 03/02/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline