Pernah dengar istilah sinkhole?
Sinkhole adalah istilah geologi untuk fenomena alam tanah amblas. Sinkhole banyak terjadi pada daerah yang batuan dasarnya berupa batu gamping. Membayangkannya saja sudah cukup menakutkan, umpama kita berdiri diatas permukaan tanah tiba-tiba saja Blung…!!! Tanah yang kita pijak tiba-tiba ambles masuk ditelan bumi.
Fenomena tanah ambles biasanya terjadi tiba-tiba, walaupun hanya dikenal di tempat-tempat tertentu yang rawan ambles, fenomena ini telah terjadi di seluruh dunia. Awalnya ditandai dengan bocornya pipa-pipa ledeng yang berkarat, itu pertanda bahwa tanah tempat kita berpijak sedang dalam proses akan ambles.
Peristiwa ablesnya tanah di pertigaan Jalan Penghibur dan Jalan Muktar Lutfi yang menuju ke Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan adalah salah satu fenomena sinkhole yang tanda-tandanya telah mulai tampak sejak lama. Penurunan badan jalan serta keretakan aspal jalan merupakan beberapa tanda akan amblasnya permukaan tanah di tempat itu.
Beruntung, saat jalan itu amblas dengan lubang sepanjang sekitar 15 meter, lebar tujuh meter, dan kedalaman empat meter kondisinya sepi sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu malam, 8 Januari 2012 itu.
Seorang saksi mata, Amir Baso mengatakan, jalan amblas yang terjadi Minggu malam pukul 19.00 itu disertai dengan suara gemuruh yang cukup keras.
“Tiba-tiba saja amblas, tapi untung waktu itu sepi dan tidak ada kendaraan yang lewat” ungkap bapak tua yang tinggal tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Losari itu.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengatakan jalan itu amblas karena adanya saluran pembuangan air sepanjang 500 meter yang membentang di bawah jalan, bentangan saluran air itu membelah jalan dari Jalan Jend.Sudirman, Muhtar Lutfi dan berakhir ke pantai Losari.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Ismunandar, permukaan tanah di atas saluran itu menjadi labil akibat kikisan dan abrasi pantai. Sementara sejumlah warga mengungkapkan bahwa saluran itu sudah berumur tua dan merupakan peninggalan Belanda.
“Saya lahir tahun 1944, dan saya baru lihat kalau ternyata di bawah jalan ini ada saluran air. Ini jelas peninggalan Belanda.” Ujar Amir Baso.
Wali Kota Makassar, Ilham Sirajudin yang pada saat kejadian sedang berada di Makassar membenarkan penyebab amblasnya permukaan tanah karena faktor usia yang sudah tua. “Saluran ini dibuat pada jaman Belanda. Beban jalan berat. Dan diduga dalam rongga saluran itu ada sedikit kebocoran," katanya.
Saat berita ini ditulis, lokasi amblasnya jalan sementara dipasangi garis polisi. Pertigaan Jalan Penghibur dan sepanjang jalan Pantai Losari ditutup. Sementara itu dua unit kendaraan alat berat tengah menyingkirkan bekas-bekas reuntuhan tanah yang amblas.
(Khairil Anas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H