Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Harus Ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)?

Diperbarui: 4 April 2017   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PAUD, hal yang pertama saya ingat ketika saya mendengar kata PAUD adalah adik sepupu saya, Acha. Dia sekarang berusia 3 tahun dan sedang bersekolah di PAUD.

Otak manusia mengalami perkembangan sangat cepat hingga 80% saat usia 0-6 tahun. Pada usia tersebut otak mampu menerima dan menyerap segala bentuk informasi yang didapatkan tidak peduli informasi itu baik atau buruk. Sebagaimana perumpamaan bahwa otak manusia pada usia dini ibarat kapas yang mudah menyerap air, tidak peduli air itu kotor atau bersih. Oleh karena itu, di masa ini adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan dan menanamkan sikap-sikap positif yang bisa berguna di kehidupannya kelak.

Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan pada orang dewasa, terjadi ketika anak memasuki usia 4 tahun. Sekitar 30% perkembangan pesat terjadi pada umur 8 tahun, dan mencapai puncak anak pada umur 18 tahun. Setelah mereka dewasa perkembangan kecerdasan tidak terjadi  lagi. Riset tersebut menunjukkan perkembangan yang terjadi pada usia 4 tahun pertama sama besarnya dengan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun selanjutnya.

Oleh karena itu, kita sebagai calon bapak dan ibu guru dan juga calon orang tua hendaknya kita memberikan penanaman sikap dan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih kesuksesan dan keberhasilan di masa mendatang.

Mengapa harus ada Pendidikan Anak Usia Dini?

Karena tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah membentuk anak agar mereka tumbuh sebagai anak yang berkualitas. Seperti apa anak yang berkualitas itu? Anak yang berkualitas yaitu anak yang tumbuh sesuai tahap perkembangan dan sesuai dengan umurnya.  Pendidikan anak usia dini juga akan membantu dan menyiapakan bekal pengetahuan anak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat dasar. Selanjutnya membantu anak menyiapkan dan mencapai kesiapan belajar di sekolah.

Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) anak akan mendapatkan bekal untuk menjadi pribadi yang mandiri. Dengan kemandirian tersebut akan menjadikan anak untuk mudah bersosialisasi, percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide yang baik, mengembangkan ide yang mereka miliki, dapat beradaptasi, memiliki semangat belajar yang tinggi dan kreatifitas yang tinggi.

Pendidikan Anak Usia Dini bukan hanya dilakukan di lembaga formal seperti sekolah PAUD yang kita ketahui, akan tetapi PAUD yang sesungguhnya adalah semua kegiatan baik formal,informal dan nonformal yang sifatnya mendidik anak yang berusia 0-6 tahun dan peran keluarga sangat penting disini.

Adik sepupu saya sekarang sedang belajar di sekolah PAUD, manfaatnya sangat banyak dan dapat dilihat dari cara dia berbicara, bersosialisi dengan teman-temannya, dan sikapnya yang percaya diri.

Semoga bermanfaat…..

Ayo ajak adik-adik, anak-anak dan saudara-saudara kita belajar di PAUD!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline