Lihat ke Halaman Asli

Pesta Demokrasi Lancar secara Teori, namun Gagal secara Praktis

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pesta demokrasi yang kita tuggu selama sekali dalam 5 tahun sudah dilaksanakan kemarin tanggal 9 april 2014 di seluruh penjuru negeri kita tercinta ini.dalam pemilu tersebut ada 12 kontestan partai nasional dan 3 kontestan partai lokal.pemilu yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada ancaman atau bentuk kekerasan.pemilu ini merupakan pesta rakyat dalam memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga legislatif pemerintahan.wakil-wakil rakyat inilah yang nantinya akan mewakili aspirasi masyarakat dalam membenahi indonesia 5 tahun kedepan.hal yang perlu di perhatikan juga bahwa rakyat jangan mau di bonekakan, artinya jangan mau di permainkan,di bodohi.karena pada dasarnya kitalah yang menentukan siapa yang berhak menduduki 560 kursi DPR -RI dengan 11 komisi. di tingkat provinsi ada 6 komisi dan kabupaten 5 komisi.memilih wakil rakyat tidak lah semudah yang kita bayangkan, mungkin ada yang menggunakan money politic, tapi pilihlah yang tidak hanya mengobar-obarkan janji, tapi merealisasikan yang sudah ada.perlu di perhatikan juga, pemilu harus di lakukan dengan konsisten jangan pimplan dalam keputusan contohnya :adal beberapa spanduk, pamflet, atau bendera yang masih bergantungan yang belum di turunkan, hal itu sudah menjadi bukti bahwa pihak yang berwenang tidak menjalankan tugas dengan baik.itu bisa menjadi catatan.hal serupa juga,kurangnya sosialisasi dari kpu kepada mahasiswa yang berasal dari luar pulau untuk memilih,banyak dari mahasiswa yang tidak memilih. tolong menjadi perhatian kedepanya ,karena bukan hanya memilih wakil rakyat saja,kami harapkan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden nanti, pemerintah bisa mempermudah lagi persyaratannya.jangam sampai terulang lagi seperti ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline