Lihat ke Halaman Asli

Mariam Umm

TERVERIFIKASI

Ibu 4 anak

Meriahnya Pesta Perkawinan Saudi (2)

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan pestapun dimulai....

Di dalam ruang pesta ternyata sudah banyak tamu yang hadir padahal jam baru menunjukkan pukul 10 malam lewat sedikit. Saya masuk ke ruangan pesta yang dipenuhi dekorasi bunga dengan kain gantungan lembut seperti kelambu berwarna abu abu, lampu lampu juga digantungkan disana sini, buat saya ruang pesta ini benar benar memukau. Saya memilih meja untuk berdelapan yang letaknya agak ke tengah sudah ada 5 orang wanita disana.Di atas meja tersedia beberapa jenis kacang,kurma dan beberapa jenis halawa ala saudi.Petugas katering sibuk berkeliling memberikan kopi ala saudi,berbagai jenis teh dari mulai teh hijau sampai teh moroko,dan juga berbagai macam jus dan air putih. Saya sempat berkenalan dengan tamu lain saling senyum dan menanyakan kabar, mereka mengajak saya menuju kepelaminan untuk mengucapkan selamat kepada mempelai tetapi ya ampun, antriannya panjang  giliran saya pasti lama, kenapa?

Di Saudi ada tradisi cium pipi, cara cipika cipiki ala Saudi berbeda dengan cara cipika cipiki ala indonesia yang cuma kanan dan kiri. Di Saudi tradisi jika bertemu adalah bersalaman saatl tangan tetap bersalaman dibarengi saling tempel pipi,pertama tempel pipi kanan lalu tempel pipi kiri dan tempel lagi pipi kanan sebanyak 3 kali, jika kebetulan bertemu orang yang lebih tua tradisi di saudi adalah meraih kepala dengan kedua tangan kemudian mencium kening orang yang lebih tua tersebut, nah..kalau kebetulan teman akrab bisa agak lama karena acara tempel pipi dibarengi dengan acara tanya kabar kadang sedikit ngobrol,untuk itulah saya langsung mundur, baiklah nanti saja saya ucapkan mabruk untuk keluarga yang sedang berbahagia itu.

Saya kembali ke tenpat duduk dan mulai ngobrol dengan wanita saudi disebelah saya yang menanyakan dari mana asal saya,belum sempat saya jawab pertanyaannya tiba tiba ada dua wanita yang sepertinya bekerja di pesta itu datang mendekat sambil membawa bhokur dengan bau asapnya yang menyengat, aduhhh saya langsung pening,entah kenapa saya belum terbiasa dengan aroma bhokhur yang menurut saya seperti bau kemenyan itu,tetapi beda dengan tamu saudi yang lain, mereka dengan semangat mendekatkan bhukour sambil tangan dikipas kipaskan didepan wajah mereka, ini memang tradisi di Saudi yang dilakukan saat bhukour tiba didepan kita. Belum lagi hilang aroma kemenyan dari asap bhukor saya dikejutkan dengan bunyi genderang yang astaga begitu keras,untungnya tidak membuat saya terjatuh dari kursi karena kaget. Dibagian depan dekat area pelaminan sudah ada 3 wanita membawa gendang ala rebana yang agak besar dan memainkannya, suaranya benar benar keras, saya juga mendengar teriakan ala wanita arab yang "li li li " itu loh...caranya 4 jari rapat diletakkan di pas bagian kumis dan mulailah dengan yel yel "li li li " dengan kerasnya. Acara pukul rebana ini agak lama juga sebelum akhirnya terdengar musik ala arab dengan lagu arab dan keluarlah 4 orang wanita yang mulai menarikan tarian tradisional wanita saudi. Para tamupun kemudian ada juga ikutan menari. Sementara saya lebih memilih memperhatikan tamu lainnya, ada yang berdandan cantik dan sempurna tapi ada juga yang berdandan ekstra dan berlebihan, ada yang bergaun menjuntai indah pas tapi ada juga yang gaunnya berlebihan dan terlihat aneh, dan aksesoris dari mulai anting sampai jaring penutup kepala terbuat dari emas, ya ampun sepertinya para wanita ini memang benar benar mempersiapkan diri lengkap untuk hadir dipesta ini.Tapi ternyata ada juga tamu yang hadir tidak melepas abayah hitam,tarhah,dan cadar mereka,biarlah toh itu hak masing masing dalam berpakaian.

Tiba tiba musik berhenti dan para wanita yang sebelumnya menari kembali ketempat duduk masing masing,ada pengumuman dalam bahasa arab dan inggris bahwa makan malam telah siap diruangan sebelah mereka bilangnya " buffet room" .Saya ikuti tamu lainya menuju ke ruang buffet disana sudah tersedia lengkap makanan ala saudi dan entah ala negara mana, berbagai jenis masakan nasi, berbagai macam olahan ayam, olahan daging,roti,salad,makanan manis,buah,dan entah makanan pencuci mulut apa lagi, tapi yang menarik perhatian saya adalah wadah tertutup yang ada tulisan "indomie" disana, dan pas saya buka memang isinya mie goreng dengan campuran telur ,wortel,dan kacang polong, dan hanya makanan itulah yang saya ambil.

Petugas katering benar benar sigap sekali, kami makan di tempat duduk semula dan petugas ini langsung membersihkan bekas makan,mengambil piring dan gelas kotor serta melap meja, semua benar benar bersih, aroma makanan agak menghilang karena disetiap sudut ruang pesta terdapat bhokour yang selalu mengepulkan asap aroma kemenyan itu. Acara makan malam selesai selanjutnya acara bebas, musik tidak dimainkan lagi,para tamu saling mengobrol, dan saya berkesempatan memberikan ucapan selamat kepada mempelai dan keluarganya, saya cuma bilang " mabruk " dah itu saja, dan mata saya mencari tempat angpau tapi kok tidak ketemu, ternyata memang tidak ada, nantinya barulah saya tahu bahwa keluarga yang berpesta ini memang tidak menerima angpau atau hadiah dalam bentuk uang tapi jika ingin mengirimkan hadiah dalam bentuk barang atau bunga bisa langsung ke alamat mereka.

Saya mulai mengantuk, jam sudah menunjukkan hampir jam 3 pagi,henpon saya masih disimpan diruang ganti dan akhirnya saya dengar pengumuman bahwa tidak lama lagi pengantin pria dan keluarga dekatnya akan memasuki ruang pesta,para tamu wanita harap "berganti pakaian"

Keriuhan terjadi, kami para undangan wanita segera menuju ruang ganti untuk kembali memakai abayah,tarhah,dan cadar lalu kembali keruang pesta.Tidak lama kemudian lampu lampu diruang pesta diredupkan dan akhirnya sang pengantin pria dan beberapa laki laki ( saudara dekat) memasuki ruangan pesta dan langsung menuju pelaminan dan duduk disana, tidak ada yang diijinkan memoto mereka, kalaupun ada dokumentasi hanya keluarga terdekat saja yang diijinkan. Entah jam berapa akhinya ada pengumuman bahwa pengantin akan meninggalkan ruang pesta, semua wanita yang hadir berdiri dan dengan diiringi yel "li li li" dan tepukan tangan,sang raja dan ratu sehari itu meninggalkan ruangan pesta.Pestapun berakhir walau ada undangan yang masih memilih ngobrol.

Setelahnya saya langsung beranjak keluar dan suami saya sudah menunggu, pesta pernikahan ini benar benar membuat saya lelah,walaupun saya seringnya cuma duduk manis saja, tapi ini adalah pesta pernikahan yang saya ikuti dari awal sampai selesai,hampir jam 4 pagi saat kami kembali pulang ke Mekkah.

KSA,7 Sept 2014

Foto : dokumentasi laila




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline