Lihat ke Halaman Asli

Mariam Umm

TERVERIFIKASI

Ibu 4 anak

#BringBackOurGirls: Kampanye Membebaskan Anak Gadis Nigeria

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi : Aminah al khateeb

Anda masih ingat atau pernah dengar tentang berita penculikan anak gadis remaja di Nigeria?

Saat itu tanggal 15 April tengah malam saat lebih dari 250 anak gadis remaja "diculik" dari sekolah mereka di kota Chibok,Nigeria. Penculikan ini dilakukan olehBoko Haram ,dan berita penculikan tersebut baru terkuak ke media 2 minggu setelah kejadian.

Tak tahu apa sebenarnya maksud gerakan Boko Haram melakukan penculikan ini, yang pasti sampai sekarang lebih dari 150 hari sejak peristiwa penculikan terjadi, tak ada berita pasti kemana para anak gadis tersebut disembunyikan. Memang pernah ditampilkan satu vidoe yang menunjukkan para anak gadis tersebut,semua dikumpulkan disatu area dalam kedaan sehat dengan ketua dari Boko Haram berbicara sesudahnya, tetapi thats it...sesudahnya tidak ada lagi berita berita lanjutannya. Tidak ada uang tebusan  yang diminta ataupun apa yang akan dilakukan Boko haram terhadap anak anak gadis tersebut.

Memang dari mereka ada yang berhasil melarikan diri, tetapi sisanya sebanyak 219 anak gadis sampai sekarang belum dibebaskan.

Malala yusuf gadis remaja korban penyerangan kelompok taliban di pakistan  dan berhasil diselamatkan mengatakan bahwa  para gadis yang diculik itu adalah saudaranya, "they are my sisters and I call on the international community and the government of Nigeria to take action and save my sisters"

Malala benar, tidak ada yang berhak menyakiti dan menculik anak gadis atau wanita dengan alasan apapun ,dimanapun dan dalam situasi apapun. Apalagi jika para gadis dan wanita diculik hanya karena mereka memiliki keberanian untuk mencari pendidikan, pendidikan yang "mahal" demi mengubah nasib mereka dan keluarga.Meraka harus dibebaskan.

Dan,

Saya pandangi anak perempuan tersayang saya satu satunya, wajah damainya saat tidur membuat saya haru.Tak akan saya biarpun satupun menyakitinya. Rasa kawatir saya rasakan  jika si Nduk kadang pulang sekolah terlambat atau rasa sakit yang juga saya rasakan saat dia mengeluh ada hal yang menyakitinya.Jadi sepenuhnya saya mengerti bagaimana perasaan para ibu disana yang harus kehilangan anak perempuan  mereka dan tidak tahu bagaimana nasib mereka secuilpun, percayalah...saya mengerti.

Semoga mereka para anak gadis itu bisa dibebaskan segera, dan bisa kembali mereguk hidup normal tanpa dibarengi trauma sesudahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline