Lihat ke Halaman Asli

sutrisno

Pengrajin kerajinan yang rajin

Rekening Orang Gila Dikuasai Orang (Tidak) Gila

Diperbarui: 15 Januari 2019   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber radar cirebon


Hari ini media radar cirebon mengabarkan tentang dugaan rekening orang gila yang dikuasai bupati cirebon. beberapa saksi yang diperiksa KPK berjumlah 16 orang termasuk kepala disdukcapil.  dalam hal ini dinas kependudukan jadi pihak yang paling bertanggung jawab. wajar saja,  karena di tangan mereka lah data kependudukan disimpan dan dijaga. 

Anda yang waras mungkin sudah bisa menyimpulkan sendiri dan kesimpulan anda bisa jadi sama dengan penulis. sebab-sebab kenapa orang gila dimanfaatkan untuk kejahatan, karena mereka tidak akan bisa dimintai keterangan atas rekening yang jadi hak miliknya.  tapi yang paling utama adalah karena orang gila tidak akan menggunakan duit yang ada di rekening. 

Sudah sedemikian cerdik para koruptor mencari cara untuk mengelabui KPK namun apalah daya pribahasa mengatakan sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. bupati cirebon adalah pajabat kepala daerah ke-100 dalam deretan kasus kepala daerah yang ditangani KPK, kejahatan laten tersebut tentu membuat heran kita semua, karena fenomena meningkatnya korupsi tersebut terjadi seiring dengan semakin ketatnya KPK melakukan pantauan tindak korupsi. 

Sudah saatnya semua elemen bangsa ini berbenah diri untuk tidak hanya berusaha memberantas kasus korupsi, namun memikirkan bagaimana pencegahannya. agar tidak ada lagi orang gila terlibat korupsi dan tidak ada orang yang tergila-gila dengan jabatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline