Tampak hadir sebagai pemateri diskusi KH.Imron Rosadi dalam acara pertemuan dengan para tokoh masyarakat di kelurahan kemantren. Di awal pembicaraannya beliau menyatakan bahwa spirit kaum muda santri pada saat resolusi jihad tahun 1945 harus dilanjutkan dengan perbuatan-perbuatan positif untuk kepentingan membangun bangsa. Umat Islam terutama kaum nahdliyin seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan permasalahan di kabupaten cirebon mengingat banyaknya umat nahdliyin yang tinggal di kabupaten cirebon.
Acara ini oleh alumni IKMAWATI (Ikatan Mahasiswa Warga Tjirebon) diberi nama bincang bersama calon wakil bupati cirebon dengan mengusung tema "Menyatu Untuk Kabupaten Cirebon Lebih Maju". Walaupun temanya terdengar politis namun acara ini lebih dominan diisi dengan diskusi ilmiah karena sosok KH. Imron yang selain sebagai aktivis organisasi NU beliau juga seorang akademisi yang tentunya senang dengan kegiatan ilmiah.
Di sela pembicaraan beliau menyatakan pembangunan di cirebon harus dibarengi dengan semangat keagamaan sehingga tidak hanya daerahnya yang mengalami kemajuan namun penduduknya juga yang mempunyai moral yang baik. Mengenai pencalonan dirinya sebagai calon wakil bupati dari partai PDI mendapingi sunjaya di pilkada 2018, beliau menyatakan bahwa ada kaitannya dengan dakwah yang disesuaikan dengan kondisi zaman, sebagaimana yang dilakukan oleh sunan kalijaga. Pada era modern ini pemimpin yang islami tentu akan berdampak pada kebijakan yang berorientasi untuk kemajuan Umat Islam. Acara ini kemudian ditutup dengan diskusi tanya jawab mengenai permasalahan umat islam yang terjadi di kabupaten cirebon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H