Lihat ke Halaman Asli

Ingatlah Kuburmu, Ingat Pulalah Mautmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SUATU ketika, Nabi Muhammad saw, datang untuk sholat. Lalu beliau melihat sekumpulan sahabat radiallahu ‘anhum (r.hum) sedang tertawa-tawa sehingga gigi mereka terlihat jelas. Nabi saw pun bersabda, "apabila kalian banyak mengiat maut, kalian tidak akan seperti yang kulihat saat ini. Perbanyaklah mengingat maut.

[caption id="attachment_192231" align="alignright" width="387" caption="SEBUAH - Pemandangan indah di sebuah tempat, yang tak mungkin lagi kita dapat lihat jika kita telah wafat nanti. Di Unduh dari Google"][/caption] Di kubur, tiada sehari pun yang terlewati kecuali kubur berkata, ‘aku rumah yang tak mengenal persahabatan, aku rumah kesendirian, aku rumah yang penuh tanah, aku rumah ulat-ulat." Dan apabila seorang mukmin diletakkan didalam kubur, kubur akan berkata, "selamat datang, bagus engkau telah datang, diantara orang-orang yang tinggal diatas bumi ini, engkaulah yang paling kusukai,". Lalu kubur akan melebar seluas pandangan mayit, sehingga akan dibukakannya salah satu pintu surga, Lalu berhembuslah angin surga kepadanya dan akan tercium harumnya surga. Namun jika seseorang yang berahlak buruk dimasukkan ke kubur, maka kubur akan berkata, "tiada ucapan selamat datang bagimu. Sangat buruk kedatanganmu ini. Dari semua manusia yang berada diatas bumi ini, kamulah yang paling kubenci. Sekarang kamu datang kepadaku, maka lihatlah aku memperlakukan dirimu." Setelah itu kubur akan merapat dan terus menghimpitnya, sehingga tulang rusuknya saling menikam satu sama lain. Kemudian datanglah tujuh puluh ekor ular untuk menyiksanya. Jika satu saja, dari bisa ular tersebut menetes ke Bumi, Maka tidak sehelai rumput pun dimuka bumi ini dapat tumbuh diatasnya. Ular-ular itu terus mamatuknya sampai hari kiamat datang. Sabda Nabi Muhammad Saw, " Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau jurang dari jurang-jurangnya neraka jahannam,". Adapun faedah yang dapat dipetik dari kisah diatas adalah bertakwalah kepada Allah SWT. Karena takwa kalian kepada Allah SWT merupakan bekal yang terpenting, sehingga Nabi Saw selalu memikirkan dan merenungkannya. Selain itu, ingatlah mautmu, karena dengan mengingat maut maka jalan untuk lebih bertakwa kepada Allah akan lebih dekat dan sungguh sangat bermanfaat bagimu maupun bagiku. Sehingga Nabi Muhammad Saw saat menjelaskan keadaan kubur, beliau bersabda bahwa mengingat kubur itu sangat penting dan bermanfaat. Ctt: Dikutip dari Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a Makassar, 12 Juli 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline