Meski berbagai pernyataan telah dikemukakan oleh sejumlah elit partai dari masing-masing poros yang saat ini sudah mengerucut formasinya, wacana dua poros koalisi Pilpres masih terus bergulir.
Seperti ada pihak-pihak yang ambisius dan mendorong wacana ini untuk dipaksa-wujudkan, entah dengan cara apa dan formasi bagaimana.
Dalam konstelasi elektoral diskursus ini memang sah-sah saja dilakukan. Pun ketika hal ini menjadi pilihan kehendak karena pertimbangan-pertimbangan kalkulatif pemenangan.
Tetapi penting kiranya para pihak juga menghitung dengan bijak dan realistis aspek-aspek di luar urusan menang-kalah kontestasi.
Salah satunya adalah soal pilihan sikap pemilih yang saat ini telah mengerucut mengikuti formasi tiga poros yang sudah terbentuk. Sisi ini patut jadi perhatian karena bisa memengaruhi psikologi politik para pemilih (konstituen) terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
Konstituen Fanatik
Siapa atau kelompok masyarakat mana menjadi konstituen poros mana tentu tidak terlalu sulit untuk dipetakan.
Pada ketiga sosok bakal Capres yang saat ini mendekati final pemetaan ini bisa dilakukan. Karena jauh sebelum akhirnya Prabowo, Anies dan Ganjar ditetapkan sebagai Bacapres.
Ketiganya merupakan figur-figur yang sudah lama menjadi perhatian publik. Dan yang paling penting mereka masuk dalam arena pacu pra-kontestasi menuju Pemilu 2024.
Mereka bertiga, melalui proses yang tidak pendek, akhirnya tampil sebagai figur-figur paling populer, elektabel dan dikehendaki publik dari belasan atau puluhan tokoh yang mengorbit di arena pacu pra-kontestasi Pemilu 2024.