Lihat ke Halaman Asli

Agus Sutisna

TERVERIFIKASI

Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

14 Parpol Baru Membidik Pemilu

Diperbarui: 1 Maret 2022   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Senin, 28 Februari 2022 lalu, satu lagi partai politik baru hadir di tengah lanskap politik elektoral kita. Partai Pelita namanya, diinisiasi oleh Prof. Din Syamsuddin, mantan Ketua PP Muhammadiyah yang dikenal kritis. Dideklarasikan di Gedung Joeang 45 Jakarta, partai ini dipimpin oleh Beni Pramula sebagai Ketua Umum dan Tantan Taufiq Lubis sebagai Sekretaris Jenderal.

Dengan kehadiran Partai Pelita ini, berdasarkan penelusuran penulis hingga hari ini jumlah partai politik baru yang dibentuk pasca Pemilu 2019 dan tentu saja diproyeksikan oleh para pendirinya untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang telah tercatat sebanyak 14 parpol. Jumlah ini masih mungkin akan bertambah, karena masih tersedia waktu sekitar 6 (enam) bulanan ke tahapan dan jadwal pendaftaran Parpo Peserta Pemilu ke KPU yang diperkirakan akan mulai berlangsung Juli/Agustus 2022.

Keempat belas parpol ltersebut posisinya sekarang masih beragam. Ada yang baru dibentuk atau deklarasi, ada yang dalam proses pendaftaran di Kemenkumham RI, dan ada yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Pengesahan dari Kemenkumham RI. Berikut adalah ringkasan identitas ketigabelas parpol selain Partai Pelita tadi. Disajikan secara kronologis berdasarkan waktu pembentukan atau deklarasi masing-masing Parpol.

1. Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia

Partai Gelora didirikan oleh 99 tokoh dari 34 Provinsi pada tanggal 28 Oktober 2019 dengan inisiator-inisiator utama sejumlah tokoh-tokoh nasional yang semula merupakan elit-elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada tanggal 10 November 2019 Partai Gelora Indonesia dideklarasikan di Jakarta. Partai ini dipimpin oleh Anis Matta sebagai Ketua Umum dan Mahfudz Siddiq sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen), dan telah memperoleh SK Pengesahan sebagai badan hukum dari Kemenkumham RI pada Juni 2020. Website : www.partaigelora.id.

2. Partai Indonesia Damai (PID)

Partai ini didirikan tanggal 28 Oktober 2019, dan merupakan "reinkarnasi" dari Partai Damai Sejahtera (PDS). Partai berbasis massa umat Kristiani ini dipimpin oleh Apri Hananto Sukandar sebagai Ketua Umum dan Werdi Simanjuntak sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Berdasarkan hasil pelacakan media, hingga tulisan ini dibuat, partai ini belum memiliki SK Pengesahan badan hukum dari Kemenkumham, juga belum memiliki laman resmi yang dapat diakses masyarakat.

3. Partai Nusantara

Partai ini berdiri pada tanggal 9 Juni 2020. Dipimpin oleh Suriyanto sebagai Ketua Umum dan Kardi Mikael Siringo Ringo sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Berdasarkan hasil pelacakan media, hingga tulisan ini dibuat, partai ini belum memiliki SK Pengesahan badan hukum dari Kemenkumham, juga belum memiliki laman resmi yang dapat diakses masyarakat.

4. Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas)

Partai Emas dibentuk pada 11 Juli 2020 di Jakarta. Partai ini dipimpin oleh mantan kader Partai Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein sebagai Ketua, dan Ihsan Prima Negara sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Status hukum Partai Emas saat ini masih dalam proses verifikasi untuk mendapatkan SK Pengesahan dari Kemenkumham. Website : www.partaiemas.id.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline