Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Ada Dalam Kegiatan Pengalaman Musik Anak SD ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Secara umum, anak-anak sangat menyenangi kegiatan bernyanyi, mereka senang meniru orang dewasa, aktif bergerak ( mereka akan gelisah bila harus berdiam diri lama-lama ), bermain dengan teman sebaya atau sendirian, suka mendengarkan cerita dari orang dewasa, dan mempunyai fantasi yang luar biasa. Berdasarkan sifat anak-anak yang cenderung menyenangi kegiatan yang aktif, seorang guru yang akan mengajarkan pendidikan music harus bisa merencanakan pengajaran yang dapat langsung melibatkan anak dengan kegiatan music yang aktif, yang dapat memberikan sentuhan pribadi pada anak baik secara emosi maupun secara fisik.

Metode yang digunakan seorang guru music SD tentunya akan sangat bergantung pada pandangannya tentang sifat dan hakikat music. Metode pengajaran music itu sendiri banyak macamnya, seperti metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, drill ( latihan ), tugas, dsb. Akan tetapi tidak satu pun dari metode itu yang sempurna atau terbaik untuk pengajaran music. Setiap pelaksanaan pengajaran music itu akan menggunakan gabungan dari beberapa metode. Untuk metode-metode mana yang digabungkan itu sangat tergantung pada kemampuan guru dan situasi kondisi saat pembelajaran itu berlangsung.

Disini akan saya berikan beberapa pandangan dari berbagai tokoh pendidikan music dunia yang telah banyak usahanya dalam pengembangan pendidikan music,

Dalcroze ( 1865-1950 ) mengemukakan bahwa pelajaran teori music haruslah diberikan melalui bunyi music itu sendiri, sehingga anak-anak mendengar alunan bunyi tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya.

Curwen ( 1816-1880 ) menekankan bahwa dalam pengajaran music yang dibayangkan anak-anak ialah bunyinya, bukan notasinya, dan dalam kegiatan belajar-mengajar, haruslah diciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak-anak.

Jenis - Jenis Kegiatan Pengalaman Musik

Mendengarkan music

Seperti kita ketahui bersama bahwa semua pendidikan music memerlukan keterampilan mendengarkan, karena music itu adalah bunyi yang ungkapannya dapat kita tanggapi hanya melalui pancaindera pendengaran. Untuk bernyanyi, bermain music, bergerak mengikuti music, anak-anak harus dapat mendengarkan music dengan pengamatan yang baik. Cara mendengarkan music yang akan kita ajarkan kepada anak-anak ialah untuk memupuk dan meningkatkan rasa keindahan music serta memberi pengetahuan dan pemahaman tentang unsure-unsur music, melalui bunyi music yang diperdengarkan. Tugas guru ialah membantu anak-anak untuk meningkatkan rasa keindahan musiknya dengan mendengarkan bermacam-macam jenis music, misalnya music klasik, popular, dan music daerah.

Kegiatan bernyanyi

Kegiatan bernyanyi merupakan kegiatan utama dalam pengajaran music SD. Dalam kegiatan bernyanyi, anak-anak dibimbing oleh guru untuk menyanyikan lagu model. Anak-anak tidak perlu mengetahui bahwa kita akan mengajarkan unsure-unsur music yang terdapat dalam lagu model tersebut. Guru juga harus memilih lagu model yang sudah sangat dikenal anak. Misalnya Pelangi, Potong Bebek Angsa, atau Burung Kakak Tua.

Jika kita mengajarkan lagu baru yang belum dikenal murid, jangan lupa untuk mencontohkan keseluruhan lagu untuk diperdengarkan. Sesudah itu, cara memberi contoh bagian demi bagian yang langsung ditiru oleh murid harus dilakukan. Setelah semua bagian lagu dikuasai murid, barulah seluruh lagu itu dinyanyikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline