Lihat ke Halaman Asli

BASARNAS Sinergikan Kemampuan dalam Gelar SRC-PB

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang – Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kantor SAR (Kansar) Kelas A Surabaya sinergikan kemampuan dengan instansi-instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana dalam kegiatan yang bertajuk “Gelar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Wilayah Timur Tahun 2012”, pada Kamis (6/12/2012) kemarin di lapangan Kodam V Brawijaya, Rampal, kota Malang.

Gelar SRC-PB ini merupakan simulasi penanganan terhadap bencana gempa bumi yang terjadi di kawasan timur Indonesia. Bencana gempa ini tidak berpotensi menimbulkan Tsunami, namun puluhan rumah roboh dan mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.

Begitu mendapatkan laporan kejadian gempa tersebut, tim siaga Kansar Kelas A Surabaya bergegas melakukan persiapan personil dan peralatan SAR. Selain mengerahkan SRU (Search and Rescue Unit) darat, Kansar Kelas A Surabaya juga mengerahkan SRU Udara untuk melakukan proses kaji cepat.

Sebuah helikopter BASARNAS jenis Bolco 105 dengan call-sign HR 1521 terbang dari Skuadron 400 Lanudal Juanda menuju ke lokasi kejadian gempa untuk melakukan kaji cepat dan menurunkan tim rescuer Kansar Kelas A Surabaya. Setelah mendarat di lokasi dengan cara rappelling dari helikopter, tim rescuer tersebut melakukan pendataan dan mendirikan posko komunikasi darurat.



Begitu mendapatkan informasi rinci dari tim rescuer di lapangan, SRU Darat Kansar Kelas A Surabaya beserta tim inti SRC-PB wilayah timur bergerak menuju lokasi gempa. Setelah tim K-9 Polda Jatim berhasil mendeteksi korban di reruntuhan bangunan, tim SRC-PB mengevakusi korban dengan menggunakan teknik CSSR (Collapse Structure Search and Rescue).

Pada saat yang bersamaan, setelah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim, tim SRC-PB yang lain juga melakukan evakuasi korban luka ringan dan korban meninggal. Sementara itu, korban korban kritis dievakuasi dengan teknik hoist menggunakan helikopter BASARNAS menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kegiatan yang digelar oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ini diikuti oleh sekitar 550 orang tim inti SRC-PB wilayah timur yang berasal dari beberapa instansi terkait, seperti BASARNAS, TNI, POLRI, BPBD Jatim, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas ESDM, BMKG, Dinas Perhubungan, dan PMI.

Selain helikopter Bolco 105 HR 1521, BASARNAS juga mengerahkan 30 orang rescuer terlatih dari Kansar Kelas A Surabaya, beserta rescue car dan rescue truck yang dilengkapi dengan berbagai peralatan SAR, baik SAR darat, SAR air, dan urban SAR.

Gelar Latihan ini diselenggarakan BNPB untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang ancaman dan risiko terjadinya bencana, serta bagaimana langkah antisipasinya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mematangkan kesiapsiagaan personil inti SRC-PB wilayah timur saat merespon terjadinya suatu bencana, sehingga dapat meminimalisir dampak yang dtimbulkannya. (lib/humas)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline