Surabaya – Evakuasi korban kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 - 400 milik maskapai Java Star berlangsung menegangkan. Pesawat dengan call sign JVA6912 regristrasi PK-SUB rute Kuala Lumpur – Surabaya tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya karena mengalami kerusakan sistem hidrolik.
Pesawat yang membawa 7 orang awak dan 131 orang penumpang ini mendarat darurat hingga melewati ujung landas pacu (runway) dan masuk ke kolam penampungan air (pond). Selain bagian depan terbelah, pesawat juga mengalami kebakaran hebat.
Seluruh unsur penanggulangan keadaan darurat penerbangan yang sebelumnya telah siap, segera melakukan langkah penanganan setelah pesawat mendarat darurat. Petugas pemadam kebakaran dari Dinas PKP-PK, PMK Lanudal, PMK Sidoarjo dan PMK Surabaya berusaha memadamkan api yang membakar pesawat.
Sementara itu, tim Kantor SAR (Kansar) Surabaya bersama tim dari Dinas PKP-PK dan Aviation Security, mengevakuasi para korban dari lokasi kecelakaan menuju collecting area untuk diidentifikasi oleh tim dokter dan DVI Polda Jatim, sebelum dievakuasi dengan menggunakan ambulance menuju rumah sakit terdekat. Sedangkan korban luka berat dievakuasi menuju Rumkital dr Ramelan Surabaya dengan menggunakan hellycopter jenis Bolco-105 call sign HR 1521 milik BASARNAS.
Diantara 7 orang awak dan 131 orang penumpang, tercatat 17 orang mengalami luka ringan, 13 orang luka sedang, 12 orang luka berat, 1 orang meninggal akibat tenggelam, dan 6 orang meninggal di dalam pesawat. Semua korban ditangani dengan cepat dan tepat sesuai prosedur penanganan korban.
Namun Anda jangan salah kira, sebab kejadian ini hanya merupakan simulasi dalam rangkaian kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-69 dan Avsec Exercise 2012 yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura I Juanda, pada Kamis (8/11/2012) kemarin. Simulasi ini melibatkan sekitar 400 orang personil dari instansi-instansi terkait dalam operasional bandara.
Sementara itu, dalam latihan PKD ini, Kansar Kelas A Surabaya mengerahkan 23 orang rescuer dan 2 orang penyelam terlatih untuk mendukung kegiatan tersebut. Mereka didukung dengan 2 unit rescue car, 2 unit rescue truck, 3 set perahu karet dan mesin motor tempel, 2 set peralatan selam, dan peralatan SAR lainnya.
Kepala Kansar Kelas A Surabaya, Sutrisno, S.Sos, M.M. menjelaskan, “Keterlibatan Kansar Kelas A Surabaya dalam latihan PKD ini merupakan wujud kerjasama BASARNAS dengan PT Angkasa Pura I Juanda dan seluruh unsur terkait keselamatan penerbangan dalam upaya menciptakan kenyamanan dan menjamin keselamatan pengguna moda transportasi penerbangan”. (lib/humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H