Keadaan perekonomian yang terdesak atau pemenuhan gaya hidup kerap kali menjadi landasan sebagian besar orang mengandalkan pinjaman dana tunai melalui layanan jasa keuangan financial technologi, karena prosesnya cenderung mudah dan dana pun cepat cair. Hingga tidak mengherankan jika pinjaman online semakin menjamur begitupula dengan transaksi via paylater yang terakhir belakangan semakin diminati.
Bagaikan pedang bermata dua, layanan jasa keuangan semacam ini ada kalanya menjadi solusi namun juga menjadi bencana terutama bagi masyarakat yang tidak bisa mengelola keuangan secara tepat guna. Memang tak dapat teringakari jika sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami secara betul perihal literasi keuangan.
Pemahaman akan literasi keuangan tentunya akan berguna bagi yang ingin memakai produk dan layanan jasa keuangan sehingga dapat membuat keputusan keuangan yang tepat berdasar juga pada konsep dan resikonya. Sebagai perusahaan pembiyaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Adira Finance terbilang cukup rutin mengadakan edukasi ataupun workshop terkait literasi keuangan.
1. Ayu Sara Herlia Financial Literacy Specialist - Founder @mamaber.uang
2. Indra Meyman Harefa - Head of Regional Non Auto Business Adira Finance
3. Dwi Nopianto - AXI Adira Finance
"Begitu banyak metode yang bisa diterapkan dalam mengolah keuangan, seperti saat ini yang banyak di terapkan beberapa publik figure seperti Raditya Dika yang beberapa waktu terakhir ini menerapkn frugal living yakni sebuah gaya hidup minimalis dengan meninggalkan kebiasaan berlebihan atau lebih efisien dalam pengeluaran serta konsumsi kestabilan finansial pribadi jangka panjang " ujar Ayu Sara.
Penerapan gaya hidup frugal living tidak ada salahnya selama tidak berlebihan, bagaimana maksudnya ? Jangan sampai kebiasaan menghemat justru malah menyiksa diri dengan mengurangi porsi kebutuhan demi mencapai kebebasan finansial yang lebih cepat.untuk tujuan finansial jangka panjang.
Alangkah baiknya untuk lakukan pencatatan pengeluaran secara berkala, agar keuangan bisa terkontrol. Pastikan juga untuk memisahkan dana darurat untuk suatu kondisi yang bisa terjadi, adapun persentasenya setiap orang tentu berbeda-beda sesuai kebutuhan, preferensi, dan juga pertimbangan jumlah tanggungan.
Senada dengan narasumber sebelumnya, Indra dari Adira Finance juga memaparkan betapa pentingnya punya dana darurat setidaknya seseorang harus menyediakan dana darurat setara minimal 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan.
Untuk mengoptimalkan tujuan finansial tentunya diperlukan waktu dan sikap disiplin selama proses mengumpulkan dana darurat, namun segala hal tak terduga bisa terjadi maka tiada salahnya untuk mencari alternatif lewat pinjaman dana tunai Adira Finance yang akreditasinya baik serta sudah telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketika memutuskan untuk melakukan pinjaman dana tunai, baiknya agar berhati-hati terhadap pinjol ilegal yang beredar, tidak sedikit masyarakat terjerat pada keeugian tak berkesudahan selain di teror debt collector bahkan suku bunga pinjaman terlalu tinggi.
Di Sahabat Dana Tunai Adira Finance, masyarakat bisa dengan mudah mengajukan proses pinjaman hanya dengan jaminan BPKB kendaraan baik motor ataupun mobil dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat produktif, seperti modal usaha, ataupun bersifat konsumtif (non-produktif), misalnya biaya renovasi rumah, wisata atau perjalanan, pendidikan, kesehatan, dan kenduri (perayaan, sunatan, kelahiran) dengan proses pencairan dana secara efisien. untuk informasi lengkapnya klik di sini.
"Adira Finance punya aturan baku, jika mengajukan pinjaman di Sahabat Dana Tunai dengan menjaminkan kendaraan maka yang ditahan hanya BPKB-nya saja. Sehingga kendaraan tetap dapat digunakan untuk transportasi ataupun mencari penghasilan" ungkap Indra Meyman Harefa.