Lihat ke Halaman Asli

Tak Sepenuhnya Negatif, Hobi Games Bisa Jadi Atlet eSport

Diperbarui: 17 Oktober 2021   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : pexels (com)

Nampaknya jika bertanya dengan anak-anak di era saat ini cita-cita yang di idamkan mayoritas akan menjawab jadi youtuber atau seorang gamers. Sama halnya seperti keponakan Aku, tapi orang tuanya justru jegkel dengan jawaban si anak. Baginya games itu hanya membuang-buang waktu.

Nah, persepsi ini sudah semestinya di sisihkan karena di era digitalisasi seperti sekarang ini games online semakin berkembang bukan hanya permainan tanpa makna. Pasalnya industri games di Indonesia terus mengalami pertumbuhan cukup signifikan, dengan beragam konten digital yang berinovasi memberi kemudahan bagi para gamers untuk menikmati aktivitas bermain games menjadi lebih menyenangkan.

Permainan games online bukan lagi menjadi suatu hal yang dianggap sia-sia, bahkan saat ini bermain games menjadi bentuk olahraga baru yang sudah diakui dunia atau Kita menyebutnya eSport. Nyatanya banyak talenta berbakat dari Indonesia yang sudah memenangkan kejuaraan tingkat International.

Menanggapi fenomena ini, IndiHome layanan yang disediakan oleh PT Telkom Indonesia tidak saja menyediakan paket games yang memiliki koneksi stabil tapi juga berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi dan olahraga elektronik (eSport) di Indonesia dengan meluncurkan Limitless ESport Academy (LEAD) merupakan akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yakni memberdayakan dan melatih seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro-player) yang bermental atlet.

Seperti atlet cabang olahraga lainnya, atlet eSport pun tak jauh berbeda tentu membutuhkan latihan rutin agar semakin berkualitas dan sportif. Oleh karenanya perlu adanya pelatihan agar meningkatkan skill, menguasai trik dan strategi permainan, kerja sama team, disiplin, serta menjaga pola makan sehat.

Membuka kesempatan besar untuk berkarya di ranah eSport, LEAD by IndiHome siap menempa para talenta-talenta baru atlet eSport tersebut. Nantinya akan dibina agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Calon atlet eSport ini bahkan juga berpeluang untuk berkontribusi pada turnamen eSport tingkat nasional hingga international.

Melihat animo yang begitu marak mengenai industri video game dan esports, bukan hal yang mustahil, nantinya hal ini akan memiliki prospek yang cerah. Tapi tetap harus di ingat sebagaimana profesi lainnya, berkarir di bidang eSports ini juga memiliki tantangan yang tidak mudah.

Jadi, pastinya akan sangat dibutuhkan dukungan dari pihak terdekat, seperti keluarga terutama orang tua. Akan lebih baik jika memberi arahan dan dukungan bagi anak-anaknya. Sehingga mereka bisa terus bersemangat mengejar cita-cita, sesuai minat dan bakat yang mereka miliki.

Games tidak sepenuhnya berdampak negatif asalkan dalam batasan yang wajar dan bisa menjadi lebih bermanfaat ketika passionnya itu diarahkan secara benar. Jika menelisk ke tahun 2018, eSport bahkan telah resmi ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games kala itu. Hal ini kian menegaskan professional gamers atau menjadi atlet eSport bisa menjadi profesi cukup menjanjikan. Dan untuk menjadi atlet eSport tak hanya sekedar hobi namun juga skill memadai sampai kemudian bisa memiliki penghasilan yang terbilang lumayan misalnya dari kejuaraan ataupun turnamen dan beragam  konten yang dibagikan.

Webinar "Lead By IndiHome"
 

dokpri

Menjadi atlet esports profesional tentu menjadi impian hampir seluruh gamer. Dan LEAD by IndiHome memberikan kesempatan ini, tentu semakin penasaran mengenai detailnya, kan ? Dalam webinar yang berlangsung pada 15 Oktober 2021 lalu, Dyah Rasyida yang dijuluki Srikandi Games IndiHome mengatakan bahwa menurut data, saat ini ada sekitar 100 juta pengguna games di Indonesia. Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan cukup signifikan, sejak tahun 2020 lalu, atau saat pandemi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline