Lihat ke Halaman Asli

Menanam Mangrove, Pulihkan Kelestarian Lingkungan

Diperbarui: 29 Juli 2019   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Sebagai bentuk peduli dalam pelestarian lingkungan, banyak cara bisa dilakukan misalnya saja melalui penanaman pohon. Sebuah pengalaman menyenangkan pastinya ketika bisa turut berkontribusi nyata melalui kegiatan positif yang berorientasi pada pemberdayaan lingkungan.

Salah satu bentuk kepedulian adalah dengan ikut serta dalam penanaman tanaman bakau atau yang sering disebut juga mangrove. Iya, beradaan ekosistem mangrove terbilang cukup penting khususnya bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap resiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.

Tanaman bakau berfungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai. Ekosistem mamgrove juga menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwa disekitar area itu. Saat ini sudah banyak lembaga dan elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan menanam mangrove, tujuannya tak lain untuk memperbaiki lahan dan wilayah kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali.

Keberadaan ekosistem mangrove  memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan disamping itu peran lainnya :

Mencegah Erosi Pantai
Erosi pantai akan terus menggerus permukaan bumi sehingga mengancam lingkungan manusia. Erosi adalah terkikisnya lahan atau permukaan tanah yang disebabkan oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan terkikisnya permukaan tanah yang disebabkan oleh hempasan ombak laut. Salah satu cara mencegah terjadinya erosi dan abrasi dibutuhkan sesuatu yang kuat untuk menghindari pengerusan saat ombak besar terjadi.

Oleh sebab itu, penanaman Mangrove kian di berdayakan sebab pohon Mangrove diyakini mempunyai sistem perakaran yang sangat kuat sehingga  mampu meredam energi gelombang laut yang terjadi. Selain itu keberadaan Mangrove dapat menahan arus serta sedimen yang di bawa oleh gelombang.

Sekumpulan ekosisten Mangrove  tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai. Kehidupannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.

Kawasan ekosistem mangrove adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk beberapa jenis mahluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang, ikan dan kepiting banyak berkembang di kawasan ini. Sebagaimana diketahui beberapa mahluk hidup tersebut cukup bermanfaat sumber nutrisi dan makanan yang penting untuk kesehatan.

Mencegah Pemanasan Global
Pemanasan global memang menjadi ancaman yang sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan kawasan ekosistem mangrove. Tanaman mangrove juga memiliki nilai guna sebagai salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Pemanfaatan ekosistem pesisir untuk karbon biru ( sebagai bentuk upaya untuk mengurangi emisi karbondioksida ) yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan

Mempengaruhi iklim dan cuaca
Habitat pesisir dapat menghentikan penyusutan dan degradasi penyerap karbon alami penting, sehingga berkontribusi terhadap emisi karbondioksida dan mitigasi perubahan iklim dalam jangka panjang. Hal inu terbukti dapat mengembalikan areal ekosistem karbon biru yang telah hilang terutama dari aspek ekologi. Lahan mangrove memegang peranan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan kemampuan menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dari pohon tropis.

Menjaga Kualitas Air dan Udara
Kawasan ekosistem mangrove bisa membantu manusia dalam mendapatkan air bersih dan udara yang segar. Kawasan  mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan mangrove bagi kehidupan akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline