Lihat ke Halaman Asli

Surat untuk Pak Presiden

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami adalah anak bangsa dari golongan rakyat jelata di Indonesia

Hidup di desa ditengah hutan belantara

Berada dalam lingkaran setan yang selalu mengancam setiap harinya

Mengharap sebuah perubahan di negara tercinta

Pak Presiden yang terhormat,

Izinkan kami berbicara

Kami punya cita-cita yang cukup sederhana

Kami ingin sekolah walau hanya sampai SMP atau SMA

Kami ingin punya pendidikan tinggi supaya bisa menggapai masa depan yang cerah

Kami ingin sekolah walau ekonomi kami lemah

Pak Presiden izinkan kami memberitahu,

Katanya sekarang pendidikan gratis

Katanya sekarang pendidikan tidak usah bayar

Tapi mengapa kami masih harus disuruh bayar ini-itu

Memang benar hanya SPP bulanan saja yang digratiskan

Namun kebutuhan sekolah lainnya tidak gratis

Malah lebih mahal biayanya daripada uang SPP bulanan

Bayar uang pendaftaran,

Bayar uang seragam,

Bayar uang gedung,

Bayar uang LKS

Belum lagi bayar uang iuran tertentu

Ini namanya bukan pendidikan gratis

Tapi cuma pembayaran uang bulanan sajayang gratis

Sebagai anak rakyat jelata

Kami kurang mampu untuk membiayai pendidikan yang semakin mahal

Katanya gratis

Kalau namanya gratis ya ga usah bayar

Mulai dari pendaftaran, uang seragam, uang gedung, uang LKS bahkan kalau perlu uang iuran juga ditiadakan

Memang benar kami hanyalah rakyat jelata

Goresan surat puisi ini hanya curhat semata

Jika pak Presiden tidak berkenan

Kami juga tak mengapa

Kami hanya rakyat jelata

Kami tidak punya kuasa apa-apa

Kami hanya ingin mengirim surat ini untuk pak Presiden

Supaya menjadi wacana dan pertimbangan secara nyata

Sebagai bahan perenungan atas janji-janji yang dulu terucapkan begitu saja

Bojonegoro, 04 Juli 2014

Karya: Imam Aris Sugianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline