"Mr. Effendi, I have told you before. for do not trust anyone in bussines... Event don't trust myself," ujar Mr. Ramesh.
Nah, kan. Hanya saya (mungkin) yang memanggil beliau dengan Pak Effendi. Mengikuti Mr. Ramesh!
Tak Kenal maka Tak Sayang
Hampir semua, bisa jadi malah 100% Kompasianer kenal dengan Tjiptadinata Effendi. Penulis senior dengan label Maestro (peringkat tertinggi) yang saban hari menulis artikel di Kompasiana. Semua orang pasti kenal beliau. Apalagi Kompasianer angkatan kolonial, he he he.
Tulisan-tulisan pak Effendi sangat menginspirasi. Setiap hari muncul di Kompasiana dengan tema berbeda. Menjadikan pembaca tidak bosan karenanya. Saya sendiri, SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan beliau sejak tahun 2013-2014. Saya kenal beliau, beliau belum tentu mengenal saya he he he. Padahal, di Tahun 2014 saya juga hadir di Kompasianival yang dihelat di TMII. Sayangnya, tak sempat berfoto dengan beliau. Hanya sempat mencuri foto dari jauh, di tengah hingar bingarnya acara.
Nah, seperti Pak Ramesh, di Kompasiana saya pun memanggil beliau pak Effendi. Ngikut cara orang asing memanggil nama seseorang........
Badai Berlalu Berkat Pak Ramesh
Lho, siapa itu pak Ramesh?
"Pak Ramesh adalah salah seorang yang membantu saya bangkit dari keterpurukan. Beliau membuka Letter of Credit (LC) yang cukup besar, dan mengizinkan saya melakukan pengapalan barang secara bertahap.," Pak Effendi memulai ceritanya.
Kala itu, lanjut Pak Effendi, bisnis pak Effendi jatuh. Terpuruk.