Saya bukan youtuber. Tapi sering browsing di Youtube. Musik dan Rohis favorit saya. Sesekali juga posting video. Nah, sore itu, saya Log in ke Youtube. Mulanya iseng saja, saya tulis nama saya di kotak pencarian Youtube. Tentu saja hasil filtering seketika memunculkan foto profil saya di urutan teratas, diikuti video yang pernah saya posting. Satu, dua sampai tiga video teratas, saya masih familier. Nah, ketika melihat deretan keempat dan kelima, agak kaget juga saya. Ada 2 video bukan karya saya, tapi mencamtumkan nama saya. Lho, kok bisa ?!
Setelah saya telisik, ternyata ada kaitannya dengan Kompasiana. (Bukan Kompasiana dengan Pijaru, tentunya). Ya, video pertama diberititle : Habis Nulis di Kompasiana, Terbitlah Buku. Iya kan, ada kaitannya dengan Kompasiana. Ya, judul itu adalah judul artikel saya di Kompasiana yang tayang 11 April 2018. Ini artikelnya. Olala, ternyata ada yang ngefans dan bersusah-susah mem-filmkan tulisan saya di Youtube ternyata. Akunnya: Ournews. Artinya kira-kira : Berita kita bersama.
Ya.. betul. Kalau sudah tayang di Kompasiana, artikel memang milik kita bersama. Terserahlah mau hanyut dan berlabuh dimana artikel tersebut. Silahkan saja. Ini mengingatkan pada beberapa artikel saya yang tiba-tiba saja tayang diberbagai website berita yang tidak saya kenal. Ini artikelnya. Lalu bagamana. Ya sudah, biarkan saja. Mungkin pembuatnya lebih enjoy membaca artikel sembari nonton tayangan video berdurasi sekitar hampir 6 menit itu. Cuma sayangnya, saya tidak tahu apa kaitan artikel tersebut dengan gambar-gambar yang ditampilkan. Ada Gambar Ganjar Pranowo, Gubernur smart dan energik dari Jawa Tengah. Ada Pak Polisi dan TNI. Ada pula cover buku yang membahas tentang sang pujangga terkenal Chairil Anwar.
Kendalisodo
Ternyata, yang menayangkan otomatis artikel dari Kompasiana ke Youtube bukan akun Ournews saja. Buktinya, satu lagi artikel saya berjudul Candi Kendalisodo: Masterpiece-nya Candi Gunung Penanggungan, juga menjadi tayangan video yang lumayan cantik. Adalah akun Mas Ayah yang dengan sengaja mengutip artikel itu untuk melengkapi catatan perjalanannya ke Gunung Penanggungan, mengunjungi Candi Kendalisodo yang memang cantik. Ya, daripada sudah capek naik turun gunung, masih harus capek lagi merangkai kata-kata, lebih enjoy kan memakai artikel orang untuk melengkapi ceritanya.
Jika diamati, video karya Mas Ayah , sebenarnya adalah video hasil rendering dari slide foto. Penggarapannya cukup detil . Hampir sepanjang perjalanan, mulai start pendakian, melipir di tebing, merayap di bebatuan, merambah hutan terekam dalam foto. Terakhir, foto dokumentasi objek Candi Kendalisodo-nya juga sangat lengkap.
Melihat hasil tayangan itu ada dua kemungkinan. Pembuat video membaca dan menggunakan artikel saya di Kompasiana untuk mengambil angel foto selama perjalanan. Ya, tulisan saya dibuat semacam skenario-lah (sombong dikit saja.. he he he). Lalu, saat proses editing tinggal menyesuaikan antara kalimat-kalimat di artikel (skenario) dengan foto yang dipilih sebagai slide show-nya.
Kemungkinan kedua, akun Mas Ayah, baru tahu artikel saya ketika sudah menyelesaikan petualangannya. Timbang repot-repot nulis script atau deskripsi untuk videonya, ya cukup comot artikel saya di Kompasiana. Akhirnya, Artikel Kompasiana benar-benar otomatis tayang di Youtube.
Endingnya pun asik punya, sang petualang benar-benar menyesuaikan dengan skenario yang sudah saya siapkan. Duduk santai di pelataran candi sembari menatap pemandangan cantik di sekelilingnya:
Link Youtube: