Lebaran sebentar lagi. Arus mudik sudah melewati puncaknya. Setelah Sholat Ied dan Silaturahim, masyarakat umumnya akan berduyun-duyun bersama sanak keluarga membanjiri dan memenuhi objek wisata. Terutama yang paling diminati adalah objek wisata pantai.
Nah, yang banyak dikeluhkan saat pelesir di objek wisata pantai biasanya adalah ketersediaan Kamar Mandi/ Toilet. Sering jumlah kamar mandi/ toilet tidak seimbang dengan pengunjung. Harus ada budaya antre. Itu tidak seberapa. Yang bikin bergidik adalah bila Kamar Mandi/ Toilet-nya kurang terurus. Air sih banyak. Tapi karena jarang dibersihkan, maka pojok-pojoknya kamar mandi jadi lumuten. Coklat kehitaman. Ya begitulah kalau hanya sekedar disiram atau disapu saja. Belum lagi sampah berserakan disekitarnya. Hiii.. bikin ngeri. Tapi karena nggak ada pilihan...ya mau apalagi. Gunakan... atau tinggalkan! Gitu aja kok repot.
[caption id="attachment_335306" align="aligncenter" width="640" caption="Tarifnya sama, plus-nya berbeda. "]
[/caption]
Tapi Toilet di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul ini berbeda. Tarifnya sih sama dan murah meriah. Hanya 2000 rupiah sekali pakai. Sama dengan toilet di tempat lainnya. Yang membedakan., pertama : namanya adalah MCK Plus alias Mandi Cuci Kakus Plus. Nah plus-nya ini yang perlu dicontoh oleh pengelola wisata lain. Termasuk juga oleh kamar mandi/ toilet yang ada di lingkungan Pnatai Baron. Apalagi di Pantai Baron tempat nelayan menurunkan tangkapannya. Kesan kumuhnya harus dibuang jauh-jauh.
Ibu penjaganya ramah dan cekatan. Setiap saat selalu beraktifitas membersihkan area kerjanya. Nggak heran lingkungan sekitarnya dan toiletnya selalu bersih. Untuk menggunakan toilet ada aturan mainnya. Sepatu/ Sandal pengunjung dilepas. Ganti dengan sandal yang sudah disediakan. Setelah itu silahkan digunakan sesuka hati kamar mandinya. Karena airnya sangat meluber dan jernih, kloset-nya kinclong, pengguna jadi betah membersihkan diri di sini.
Ternyata dengan mendisiplinkan pengguna serta menjaga kamar mandi/ toilet tetap bersih, dimulai dari melepas sandal/ sepatu saja efeknya kelihatan. Pengguna juga akan ikut terbawa menjaga kebersihan. Apalagi ini objek wisata pantai. Pasirnya pasti terbawa kemana-mana. Satu lagi, kalau di tempat lain untuk urusan begini baunya pesing... di MCK Plus ini.. wangi! Sayangnya, MCK Plus-nya hanya satu!