Lihat ke Halaman Asli

Teguh Hariawan

TERVERIFIKASI

Traveller, Blusuker, Content Writer

Menelisik 2 Langgam Candi di Jawa

Diperbarui: 4 April 2017   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410048039729602327

[caption id="attachment_341384" align="aligncenter" width="640" caption="Candi Bajangratu, Trowulan kental gaya Jawa Timuran"][/caption]

Hampir di semua sudut pulau Jawa terdapat candi. Bangunan suci Agama Hindu dan Budha yang dibangun dalam rentang abad 8 Masehi - 15 masehi. Persebaran paling banyak ada di wilayah Jawa bagian Tengah dan Timur. Maka, dari hasil penelitiannya, R. Soekmono menggolongkan candi-candi di Jawa dalam dua langgam (gaya arsitektur): Langgam Jawa Tengah-an dan Langgam Jawa Timur-an.

Langgam Jawa Tengah

Langgam Jawa Tengah mempunyai ciri penting, antara lain (1) bentuk bangunan tambun (2) atap candi berundak-undak (3) gawang pintu dan relung berhiaskan Kala-Makara (4) Reliefnya timbul agak tinggi (tebal) dan dilukis naturalis (5) letak candi di tengah halaman. Contoh yang baik untuk candi berlanggam Jawa Tengah ini misalnya Candi Loro Jonggrang dan Candi Banyunibo. Begitu juga dengan kelompok candi di Dataran Tinggi Dieng, kental langgam Jawa Tengah-nya. Candi-candi langgam Jawa Tengah diperkirakan dibangun antara abad ke-8 sampai ke-10 M.

[caption id="attachment_341385" align="aligncenter" width="640" caption="Tambun khas Jawa Tengah"]

1410048101729381996

[/caption]

[caption id="attachment_341398" align="aligncenter" width="500" caption="Relief Tebal ciri gaya Jawa Tengah"]

1410048761278798977

[/caption]

Candi Loro Jonggrang, Banyunibo, Candi Mendut atau kelompok Candi Dieng memang ada di Jawa Tengah, otomatis termasuk candi langgam Jawa Tengah. Namun, di Jawa Timur ternyata juga terdapat candi-candi berlanggam Jawa Tengah. Misalnya Candi Badut, dekat Dinoyo, Kota Malang.

Tentu saja tidak semua candi era Klasik Tua (abad 8-10M) berciri seperti diuraikan di atas. Jika dicermati, ternyata banyak ditemui candi yang dibangun tidak disebuah pelataran yang luas. Candi dibangun dan  ditempatkan di lokasi-lokasi terpencil yang dianggap suci. Dekat mata air seperti  Candi Songgoriti di Kota Batu, yang diperkirakan juga peninggalan abad ke-10 M.  Dilihat dari ciri arsitekturalnya, Candi Songgoriti layak digolongkan sebagai petirtaan (patirthan) semacam pemandian.

[caption id="attachment_341391" align="aligncenter" width="500" caption="Candi Songgoriti, dibangun di atas sumber air panas"]

14100484302129384528

[/caption]

[caption id="attachment_341388" align="aligncenter" width="640" caption="Petirtaan Jalatunda, menempel di lereng gunung yang mempunyai mata air"]

14100482471616611947

[/caption]

[caption id="attachment_341390" align="aligncenter" width="500" caption="Petirtaan Belahan, di Lereng timur Penanggungan dengan pancuran air yang deras"]

1410048320693947755

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline