Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan dan Pekerjaan di Australia

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak sekali artikel artikel yang bercerita mengenai kehidupan di Australia. Dengan tulisan ini saya tidak ingin menyaingi artikel artikel yang ada, tetapi hanya ingin melengkapi kenyataan atau pengalaman pribadi saya selama hidup dan tinggal di Australia selama kurang lebih 12 tahun. Di dalam tulisan ini saya akan mencoba untuk bercerita mengenai Pendidikan dan Pekerjaan di Australia.

Untuk memulai pendidikan di Australia bisa dimulai dengan dua cara:

1.1. Kantong sendiri

2.2. Beasiswa

Untuk poin pertama, anda harus memastikan bahwa anda diterima di Universitas yang anda mau. Setelah itu barulah dimulai dengan proses pengurusan visa student di Kedutaan Australia. Sering ditemukan bahwa orang sudah merasa ketakutan untuk melewati proses pengurusan visa karena melibatkan beberapa hal dan yang paling utama adalah keuangan dan kemudian kesehatan. Dalam hal keuangan, sebenarnya Pemerintah Australia hanya ingin memastikan bahwa anda tidak terlantar pada saat tiba di Australia, oleh karena itu mereka hanya ingin melihat transaksi keuangan (rekening Koran) untuk menjadi bahan penilaian. Setelah itu anda diharuskan untuk melalui tes kesehatan. Dalam hal ini, Pemerintah Australia juga ingin memastikan kita benar benar sehat pada saat tiba disana, dan juga yang paling penting tidak membawa penyakit yang berbahaya ke Australia. Perlu diketahui bahwa Pemerintah Australia sangat ketat terhadap pengawasan karantina.

Poin kedua adalah Beasiswa. Beasiswa bisa dicari melalui Ausaid atau informasi di Kedutaan Australia. Di sini, saya rasa tidak memerlukan bukti bukti keuangan karena pada kenyataannya anda yang akan diberi uang “sangu”.

Di segmen ini saya akan bercerita mengenai bekerja di Australia khususnya Melbourne, karena disana pengalaman saya dimulai. Pada saat anda memilik Visa Student, anda dibolehkan untuk bekerja tidak lebih dari 20 jam seminggu atau yang sering dikenal sebagai “Part Time Job”.

Standar gaji di Australia sangat fair. Disini saya tidak akan bilang tinggi karena pasti selalu dibandingkan dengan konversi dollar ke rupiah dan keadaan harga harga barang di negara masing masing belum lagi kalau menyinggung masalah pajak. Saya bilang sangat fair dalam arti bahwa kita masih bisa menikmati liburan di akhir tahun dengan pendapatan yang di dapat. Maka tidak heran kalau kita melihat pada saat liburan musim panas banyak yang berpergian ke luar negeri atau hanya jalan jalan ke luar kota.

Pada saat saya masih tinggal di Melbourne, untuk standar gaji seorang pekerja KFC sekitar $16 per jam. Apabila dia bekerja penuh 8 jam sehari dan5 hari dalam seminggu, maka dalam setahun akan mendapatkan penghasilan $2500/bulan belum di potong pajak atau sekitar $1800/bulan setelah di potong pajak (sumber). Biaya akomodasi sekitar $500/bulan di tambah makan dan sebagainya, kita asumsikan $1500/bulan untuk semua. Jadi dalam sebulan kita bisa menyimpan $300 dan dalam setahun bisa $3600. Bisa di cek di travel di Australia, dengan $3600 anda bisa pergi ke Eropa atau Amerika Serikat. Itu untuk pekerja sekelas KFC, apalagi kalau anda bekerja di bidang professional seperti accountant, engineering, chef dan sebagainya maka anda akan mendapatkan lebih dari itu. Lain kali mungkin saya bisa membandingkan dengan pekerja KFC di Indonesia.

Jadi teman teman yang ingin sekolah atau bekerja di Australia, janganlah takut atau merasa pesimis, ada baiknya mencoba lebih dulu. Saya yakin dengan tekad yang bulat dan kejujuran yang penuh, maka semua pasti ada hasil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline