Lihat ke Halaman Asli

Abdul Adzim Irsad

Mengajar di Universitas Negeri Malang

Hakekat Sebuah Cinta Sufisme

Diperbarui: 2 Mei 2016   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika seseorang jatuh cinta kepada lawan jenisnya, dia akan berusaha melakukan apa saja, demi mendapatkan perhatian dari orang yang dicintainya. Bahkan dia akan rela mengorbakan apa saja demi orang yang dicintainya. Begitu juga bila seseorang pada sesuatu, dia akan berusaha untuk mendapatkannya, walaupun nyawa menjadi taruhannya.

Cinta itu sebuah perasaan seseorang terhadap sesuatu yang menyengangkan (nikmat). Semakin kuat kecenderungan dan rasa cinta itu, akan semakin mengebu-ngebu untuk mendapatkanya. Cinta yang mengebu-ngebu dalam bahasa Arab disebut dengan  “Isqon”.

Orang yang sedang jatuh cinta, dia akan selalu ingin menyertainya orang yang dicintainya kemana-pun dia pergi. Dia juga akan mengorbankan semua apa yang dimilikinya demia orang yang dicintainya. Karena cinta, apapun akan terlihat seperti orang yang dicintainya. Yang pelit berubah menjadi dermawan, yang penakut menjadi pemberani, yang lemah menjadi kuat dan semangat, dan tua merasa menjadi muda. Ketika berjalan berdia, tidak ingin segera sampai tujuan, dan ketika berduaan, rasanya bergitu cepat waktu berjalan. Cinta seperti bisa merubah segalanya.

Dalam kajian ilmu tasawwuf, mahabbah (cinta)  diartikan dengan mengosongkan hati dari segala-galanya,  kecuali Allah SWT, serta menyerahkan seluruh diri kepada-Nya. Karena selain Allah SWT, akan menjadi penghalang interaksi dengan Allah SWT. Imam Al-Gozali berpendapat “cinta seorang mukimin terhadap Allah SWT, berarti mengikuti perintah-Nya, dan mengharapkan ridho-Nya. Sedangkan cinta Allah SWT terhadap orang mukmin, berarti Allah SWT memujin hambanya, memberikan balasan atas semua amal manusia, serta memberikan kenikmatan dengan rahmat-Nya yang begitu luas, juga memanfaatkan atas kesalahan yang dilakukan seorang hamba”. Allah SWT akan memafaatkan dosa-dosa seorang hamba, tidak perduli berapa-pun besar dosanya.

Istilah cinta di dalam Kitab Suci

Di dalam Al-Quran banyak ditemukan istilah cinta, seperti; mawaddah, dimana istilah ini sering digunakan di dalam sebuah pernikahan, yaitu rasa cinta seseorang laki-laki kepada lawan jenisnya. Selanjutnya, istilah “Ar-Rahmah” yang artinya “kasih sayang”. Biasanya, Ar-Rahmah kasih sayang seorang suami atau isti kepada pasangan hidupnya masing-masing, sehingga seseorang rela berkorban demi pasangan yang dicintainya.

Ada juga istilah “saghif” yang artianya cinta yang mengebu-ngebu (mabuk cinta). Lihat QS Yusuf (12:30). Seorang wanita atau laki-laki juga akan mengalami mabuk asmara. Dimana orang yang sedang jatuh cinta seperti ini, akan melakukan apa-pun, demi untuk orang yang dicintainya. Biasanya, yang demikian akan merasa getun (menyesal), jika sudah menyadarinya. Wajar sajalah, jika Rosulullah SAW mengatakan “sebaik-baik perkara itu tenggah-tenggah”, aliasa tidak lebay. Begitu banyak istilah cinta dengan berbagai redaksinya, sekaligus menjadi isarah betapa pentingnya makna sebuah cinta.

 

Cinta Menurut Menurut Al-Ghozali.

Orang seringkali mengucapkan dan mengungkapkan rasa cinta, tetapi kadang tidak sesuai dengan kenyataannya. Jangan pernah mengatakan cinta kepada-Nya, dan Rosulnya, jika masih mengotori lisannya dengan kata-kata “kasar, kotor, tidak senonoh, bahkan misuh-misuh”. Jangan pernah mengatakan cinta kepada Allah SWT dan Rosulnya, jika masih sering “mencani, memaki, dan menyesatkan sesama muslim, bahkan mengkafirkan sesama muslim”. Silahkan mengaku pengikut sunnah, tetapi jika prilakunya tidak sesuai dengan sunnah, itu sama dengan berdusta kepada Rosulullah SAW.

Imam Al-Ghozali di dalam kitab “Mukasafatu Al-Qulub” menyebutkan orang-orang yang mengatakan cinta, tetapi sejatinya dia berdusta”.:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline