Lihat ke Halaman Asli

David Asmara

Ada Baiknya

Plt. Gubernur Jambi Ajak Semua Pihak Cegah Karhutla

Diperbarui: 22 Agustus 2018   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plt.gubernur Jambi ketika wancara media/ sumber humas propinsi Jambi

Pelaksana tugas Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum mengajak perusahaan, masyarakat, dan semua pihak untuk menghindari tindakan-tindakan yang menimbulkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ketika terjadi karhutla dampaknya akan sangat merugikan. Akibat buruknya berdampak langsung terhadap kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan berbagai aktivitas perekonomian. 

Demikian dikemukakan Fachrori dalam Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di Lapangan Manggala Agni Daops Kota Jambi, ketika bertindak sebagai inspektur upacara, pada Selasa (21/8/2018) di Jambi.

Pada pagelaran apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Kehutanan itu tampak dihadiri Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu Jambi, dan instansi terkait leading sektor kehutanan dan lahan, perusahaan dan masyarakat. Sebelumnya sebagai inspektur upacara, Fachrori berkesempatan melakukan pemeriksaan kesiapan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan dan perlengkapan pemukul api yang dimiliki petugas.

Menurut Fachrori, kabut asap pekat yang terjadi di Provinsi Jambi dan beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2015 hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan. 

"Akhir tahun 2015 hingga tahun 2018 (sekarang), Provinsi Jambi alhamdulillah aman. Semoga terkendali dan tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan," ujarnya.

Dikatakannya bahwa faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah akibat kelalaian manusia. Kondisi kekeringan yang melanda saat ini hendaknya menjadi perhatian bersama terutama bagi masyarakat yang mengetahui kondisi disekitarnya.

 " Hindari membuang puntung rokok sembarangan. Dalam kondisi masih menyala sangat berbahaya dan dapat menyebabkan ancaman kebakaran," tambah Fachrori.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline