"Pergi sana, kamu miskin!" terdengar suara dari laptop yang biasa dipakai anak-anak.
"Woi, nonton apo tu!" teriakku dari kamar sebelah.
"Kakak, Mi!"
"Woo, Adek!"
Entah siapa yang memilih video, dan entah siapa pula yang kemudian menggantinya. Anak-anak tau aku sering menyimak tontonan mereka, dan aku paling anti dengan tontonan hedon.
Kulihat dari akun Youtube-ku yang dipakai anak-anak menonton, ada kanal drama yang adegannya diambil dari gim, kemudian diisi suara.
Cara itu sih kreatif, tapi cerita yang dibuat kreatornya sangat tidak mendidik. Aku tau, paling-paling kreator cilik itu mendapatkan ide dari yang ia tonton sehari-hari.
Dari Pamer Saldo ATM Sampai Makan Toping Mewah
Aku kira tren pamer saldo oleh para artis akan tenggelam ketika pandemi datang. Di mana-mana orang terdampak secara ekonomi. Y
Sejak awal sudah susah, semakin menjadi-jadi kesulitan yang dihadapi. Kukira figur publik adalah orang-orang normal yang mampu berempati.
Baca juga: 10 Hal Penting untuk Mental Remaja