Tren di bulan kemerdekaan ini; ikoy-ikoyan! Istilahnya kedengaran agak nyeleneh, ya. Jadi gini, Guys! Ikoy-ikoyan adalah semacam program bagi-bagi rezeki yang digagas selebgram Arief Muhammad. Diambil dari nama panggilan salah satu stafnya, Ikoy.
"Koy, transfer ke dia sekian!"
"Kirim ini ke si itu, Koy!"
Jadilah kegiatan giveaway itu bernama ikoy-ikoyan. Sebuah asal-usul nama yang belum pernah ditemukan sebelum medsos menjajah kepala kita.
Dalam ikoy-ikoyan, para followers mendapat hadiah lewat direct message. Jadi si follower minta sesuatu pada pemilik akun yang ia ikuti (tentunya akun besar), lalu si pemilik akun akan memenuhi permintaan mereka secara acak.
Nantinya proses pemberian itu akan jadi konten si pemilik akun (untuk instastory, feed, dll), yang itu tentu saja berimbas pada kenaikan jumlah follower, komentar, like. Kan lumayan buat naikin engagement rate (ER) tuh!
Baca juga: Permainan Edukasi dari Kertas Bekas
Pro/kontra pun beredar di kalangan warganet. Apalagi selebgram lain yang entah dari awal memang jadi selebritas berkat Instagram, atau sudah jadi public figur sebelumnya, mereka ketempuan dipajak para followers. Malah ada artis yang mengaku sehari bisa dapat DM hingga ratusan!
Untunglah followerku cuma lima ribu, dan mereka tau aku belum kaya. Sia-sia nge-DM. Dari kacamataku sendiri, yang bukan siapa-siapa, sebenarnya ikoy-ikoyan punya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, ini menujukkan kreativitas bisnis seorang Arif Muhammad yang memang seorang pengusaha. Selebgram lain tinggal menyalin ide yang sama, dan mendapatkan hasil yang tak jauh beda. ER naik, endors nambah, pemasukan pun makin banyak. Mirip-mirip giveaway biasalah, butuh modal di di depan. Kayak e-commerce yang awal-awal bakar duit gitu!