Lihat ke Halaman Asli

Syarifah Lestari

TERVERIFIKASI

www.iluvtari.com

Keturunan Nabi Kok Kelakuannya Begitu!

Diperbarui: 10 November 2020   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Vera Davidova on Unsplash

Kabarnya hari ini Habib Rizieq Shihab pulang, aku sempat nonton videonya semalam, ketika beliau dalam perjalanan menuju bandara, via channel Youtube FPI.

Sejak zaman SBY, bahkan jauh sebelum itu, aku sudah sering membaca tentang pentolan FPI itu. Tidak ada yang spesial, beliau seperti dai lainnya. Banyak teman, dan tidak sedikit musuhnya.

Yang membuat HRS istimewa adalah bahwa beliau adalah keturunan Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam. Yang sebagai muslim, aku wajib menghormatinya.

Apakah itu berlaku untuk semua habaib? Tidak juga. Sebagai manusia, kita punya perasaan yang membuat simpati pada kebaikan orang dan tidak suka pada keburukan orang, siapa pun dia.

Itulah salah satu hikmah, kenapa Nabi memerintahkan keturunan beliau untuk bertakwa. Lewat ucapan beliau, Nabi menyampaikan informasi tentang orang-orang yang sudah tercatat sebagai penduduk surga. Bukan ciri, tapi nama jelas!

Ada Abu Bakar, Thalhal, Zubair, dll. Tapi Nabi tidak menyebut mereka sebagai penghuni surga karena ikatan nasab, dan memang tidak semua mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad (saw).

Artinya, amalan seseorang tetap kembali pada orang tersebut, bukan tentang keturunan siapa dia. Walau pada kenyataannya, jika seseorang melakukan kesalahan, orang akan melihat pada garis keturunannya. Masa anak presiden begitu! Oh anak maling, pantes! Kira-kira begitu.

Baca juga: Inilah Alasan Nabi Melarang Meniup Makanan

Seorang Syarifah

"Kamu orang Seberang, ya?" tanya seorang bapak setelah aku lolos tes akademis untuk masuk SMA favorit masa itu.

Seberang adalah kawasan di Kota Jambi, bagian utara Sungai Batanghari yang mayoritas warganya merupakan penduduk asli Jambi. Suku Melayu yang ada di Seberang kebanyakan merupakan keturunan Arab.

"Bukan, Pak," jawabku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline