Lihat ke Halaman Asli

Syarifah Lestari

TERVERIFIKASI

www.iluvtari.com

Kenapa pada Usia 40 Tahun Orang Cenderung Ngesok?

Diperbarui: 7 November 2020   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi usia 40 (kompas.com)

"Tau rasolah, ditinggal dio samo orang terdekatnyo!" temanku menirukan ucapan temanku yang lain. "Itulah obatnyo. Apo kito kayak Tari be, tibo-tibo lenyap tanpa kabar?"

Begitulah lebih kurang gibah yang sampai ke telingaku. Kepergianku membuat orang bersorak, bagus! Beri dia pelajaran! Padahal bukan hanya aku yang pergi dari sana. Tapi sepertinya ada terompet meriah yang menyambut gempita kemunduranku.

"Semua orang kesal, Kak. Tapi cuma Kakak yang mantap ngasih pelajaran, karena dak ada yang menduga. Sebab selama ini yang kami tau Kakak dekat dengan dia," begitu lanjut temanku yang menceritakan suasana terbaru di suatu tempat di sana.

"Kakak pun dak nyangka bakal kayak gini, karena dia dulu dak begitu. Dia memang tegas, tapi lembut. Dia dulu pemimpin, tidak bossy sama sekali. Dia mengkakakkan diri, bukan macam berhala hidup seperti sekarang," balasku.

"Kato Amak, begitulah orang kalau sudah empat puluhan, Kak."

Ya ampun, sampai pula cerita itu ke ibu temanku. Orang tua di tempat kami biasa nongkrong. Bukan main hebohnya berita ini. Tapi sebentar, "begitulah orang kalau sudah empat puluh ..." berarti di usia 40-an nanti, aku akan begitu juga?

Aku dan temanku saling pandang, Jangan sampai ah!

Tapi kalau dilihat-lihat lagi ke sekeliling, rasanya tak keliru ucapan ibu temanku itu. Bukan hanya si bahan gibah kami yang melakukannya, setidaknya ada dua orang lagi yang juga melakukan kekhilafan yang sama.

Temanku menambahkan, bahwa ia juga mendapati beberapa orang di lingkarannya juga berubah menjadi jemawa setelah memasuki usia awal 40. Semacam sindrom sok-sokan.

Mereka seolah ingin menunjukkan pada siapa saja bahwa mereka berhasil menaklukkan dunia. Sebagian lagi malah menjadi pribadi penyangkal. Susah hati, tapi gak mau ngaku!

Baca juga: Jangan Jorok dong, Mang!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline