Di salah satu kawasan cukup jauh dari rumahku, sejak dulu sekali ada rumah yang membuatku bergidik sekaligus bersyukur.
Bergidik, saking seram penampakan rumah itu. Bukan seram karena sepi atau mengerikan. Bahkan rumah itu berada di kawasan yang ramai lalu lalang kendaraan, sekaligus padat penduduk.
Nampak seram karena sampahnya luar biasa! Ada anjing yang suka berkeliaran di sana. Kain-kain serupa lap dijajar di pagarnya. Ada kayu, ban, dan macam-macam sampah memenuhi halaman samping dan depan rumah itu.
Aku tidak berani mengambil gambarnya, khawatir ada penghuni di dalam, lalu dia ngamuk karena tersinggung. Aku yakin ada orang, karena ada sepeda motor yang biasa parkir di halamannya.
Rumah itu bisa dikatakan dalam kondisi bagus. Mungkin jika keadaannya "normal", merupakan hunian warga menengah atas. Menurut temanku yang keluarganya merupakan warga setempat, rumah itu memang dihuni seseorang.
Konon, di sana tinggal seorang gadis yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di salah satu rumah sakit pemerintah di kota ini! Toenk!
Tapi untunglah ada orang seperti itu. Setidaknya aku bukan yang paling berantakan di dunia. Di bawah bumi masih ada bumi. Asli ngarang.
Baca juga: Sikap dan Kebiasaan Para Miliarder
Punya teman atau saudara berantakan? Atau kamu sendiri? Acung deh. Tidak perlu malu, karena Allah menciptakan semua manusia punya kelebihan dan kekurangan. Termasuk orang yang berantakan.
Melihat meja kerja atau kamar seseorang berantakan, mungkin kamu akan memvonis penghuni tempat itu adalah orang yang malas. Tapi jangan buru-buru melihat sisi negatifnya ya, kamu perlu ingat baik-baik kelebihannya sebelum melabeli seseorang.
Orang Berantakan Cenderung Kreatif
Dikutip dari youthmanual.com (18/12/17), menurut penelitian yang dilakukan oleh Kathleen Vosh dari University of Minnesota Carlson School of Management, orang-orang berantakan cenderung lebih kreatif dibandingkan orang yang teratur.