Lihat ke Halaman Asli

Syarifah Lestari

TERVERIFIKASI

www.iluvtari.com

Sudah Kubilang, Jangan Percaya!

Diperbarui: 10 November 2019   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Setiap bulan, kami bertemu satu sampai tiga kali. Berganti tempat dan tema obrolan. Tapi ada satu topik yang terus melekat membersamai bahasan lainnya; politik terkini. Padahal kami sama sekali bukan ahlinya.

Dengan dalil "apa salahnya?" kami sering membahas perkembangan pilpres, koalisi vs oposisi, dan terakhir kemarin soal pengkhianatan Prabowo terhadap PKS.

Ketika diwawancarai Tirto, Rocky Gerung bilang, "PKS memanfaatkan posisi oposisi Prabowo. Itulah kecerdikan anak-anak PKS."

Biasanya aku setuju dengan ucapan jomlo jenius satu itu. Tapi ingat salah satu temanku bilang, kata Prabowo, PKS dengan Gerindra itu bukan lagi kawan, tapi sekutu.

Sekarang aku ngakak.

Kalau Mozza bisa ngomong, dia pun bakal bilang, Dalam politik tidak ada kawan dan lawan (abadi). Yang ada kepentingan. Tapi Mozza itu kucing, bahasanya lebih sulit dimengerti daripada bahasa asing.

si mozza ganteng

Waktu membahas Prabowo, salah satu kawanku bilang. "Kok mau ya, mantan saingan malah jadi pembantu."

Kujawab, "Namanya butuh. Mau apa lagi."

Di channel Tirto, ketika RG ditanya soal Prabowo masuk kabinet, dia jawab kan demi bangsa, terdengar sorak sorai tawa di belakang.

Nah kawanku di majelis gosip bilang, "Itu politiknya Prabowo. Biar kita ndak oposisi semua."

Kita? Sori deh. Itu untuk kepentingan dia. Kemarin Yusril dan Yusuf Mansur dukung Jokowi gak ada yang sebaik itu prasangkanya. Kubilang, dari awal aku gak percaya Prabowo serius dengan PKS, 212, dll. Tapi kawan-kawanku malah geram. Iya, aku gak paham politik! Sudah, jangan ribut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline