Gelar cengeng kerap diberikan kepada mereka yang mudah meneteskan air mata pada situasi tertentu. Bahkan banyak laki-laki yang malu jika ketahuan menangis, karena menganggap menangis adalah kebiasaan perempuan.
Padahal ada banyak manfaat yang didapatkan jika kamu 'berani' menangis. Dikutip dari hellosehat.com (4/5/17), sedikitnya ada 3 keuntungan yang didapat oleh orang yang menangis:
1. Tahan stres
Menangis adalah salah satu cara menyalurkan emosi yang terpendam. Air mata berfungsi membilas senyawa kimia pemicu stres yang terbentuk selama kamu mengalami tekanan. Secara ilmiah, menangis terbukti membuat seseorang merasa lebih baik setelah melewati kejadian buruk.
2. Mengurangi rasa sakit
Umumnya manusia memiliki kemampuan bersimpati, bahkan empati. Hal inilah yang mengakibatkan seseorang secara refleks akan menyentuh bahkan memeluk orang lain yang sedang menangis. Respons ini memberi efek sangat baik terhadap orang yang menangis karena mampu mengurangi rasa sakit yang dialaminya. Contoh yang sering kita lihat adalah sentuhan suami pada istrinya yang akan melahirkan. Bukan mitos bahwa hal itu sungguh mengurangi rasa sakit yang dialami sang istri. Meski tidak hilang sama sekali.
3. Baik untuk kesehatan
Menangis mampu menurunkan kadar hormon mangan, hormon yang menyebabkan kecemasan ekstrem, yang menumpuk dalam tubuh. Selain itu, air mata yang keluar juga dapat melembapkan mata dan membunuh bakteri, serta membuang racun yang ada pada tubuh.
Kamu justru perlu khawatir jika mengalami kesulitan untuk menangis. Apalagi dengan sengaja menahan diri dari menangis. Alih-alih dianggap tangguh, kamu malah bisa jatuh pada depresi yang lebih dalam, karena emosimu tidak tersalurkan dengan baik.
Dengan menangis, kita sudah melepas sekian banyak energi negatif, sehingga bisa masuk pada fase berikutnya untuk melihat sebuah masalah dengan pikiran lebih lega dan terbuka. Itulah bukti kuatnya mental, bukan sembunyi dari masalah untuk kemudian meledak dan mengakibatkan hal yang lebih buruk dari sekadar disebut cengeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H