Lihat ke Halaman Asli

suray an

A Daddy of Two

Tunangan Netflix dan Kartu Debit yang (Sempat) Bikin Gemez dan Geram

Diperbarui: 29 Juli 2020   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil dengan kamera sendiri dari layar TV di rumah saat mencoba mendaftar Netflix

Saya menulis ini agar yang sempat kelimpungan cukup saya atau segelintir orang saja.^^

Begitu Netflix tak diblokir lagi oleh Grup Telkom, saya sebagai pelanggan Indihome girangnya bukan main. Saya sudah berpuasa Netflix selama 2 tahun sejak balik kampung ke negeri sendiri. 

Begitu pulkam, saya langsung pasang Indihome untuk ber-wifi ria. Namun, kuciwa juga karena dulu tak sempat cari info bahwa Netflix tak bisa diakses lewat Indihome. 

Namun, sudah kepalang jadi pelanggan Indihome karena inilah satu-satunya provider yang lewat di lingkungan kampung saya, maka ya sudahlah bersabar dan ternyata kesabaran saya tak terasa sudah 2 tahun lamanya. 

Singkat cerita, setelah selama 2 tahun itu, saya terus kucing-kucingan nonton film-film asyik lewat platform "haram"-- yup, a  a bit of confession- pengakuan dosa!

Bak pucuk dicita ulam tiba, the greatest news during pandemic  tiba-tiba muncul. Netflix telah bisa diakses lewat Indihome. Nikmat apalagi yang bisa saya dustakan. 

Singkat cerita, semua berita tentang Telkom mau akur sama Netflix tak lepas dari pandangan saya. Apa pun saya baca. Akhirnya, hari itu datang juga. Bukan lagi desas-desus, tapi fakta yang asyik.

Lebih asyiknya lagi, kita bisa langganan Neflix pakai kartu debit (KD). Yup, sama seperti yang saya lakukan saat dulu masih tinggal di negeri K dulu. Tak perlu punya kartu kredit (KK) pun, saya bisa berlangganan Netfix dan beli ini itu online tanpa ribet. 

Hari yang saya tunggu pun datang. Dengan KD dari bank A di tangan, saya pun mendaftar jadi anggota Netflix lewat situsnya dengan girangnya. Semua proses A hingga X telah saya lakukan. Tinggal proses Y dan Z saja, alias memasukkan data nomor KD dan konfirmasi lewat telepon. 

Namuuuuuun......berulang-ulang saya masukkan, nomor KD saya ditolak. Saya masukkan lagi, ditolak lagi. Hmm gemes dan kesal.

Saya tunggu beberapa saat, beberapa jam saya ulangi lagi, ditolak lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline