Saya rasa sepuluh hari sudah cukup untuk menunggu jawaban, Jumat, 22 April 2016 saya memutuskan untuk ke Pendopo Balai Kota lagi menemui pak Ahok, menanyakan tindak lanjut dari laporan keempat saya yang masuk tangga 12 April 2016. Masih dengan permasalahan yang sama, yaitu pembatalan SK CPNS atas nama saya oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Bisa dilihat juga di laman ini
Saya langsung menemui staf pak Ahok yang sudah diberi tanggung jawab untuk membantu permasalahan saya. Melihat kehadiran saya di Pendopo sepagi itu, ia teringat akan laporan saya yang belum terselesaikan. Ia mengecek ponsel dan dari WA yang dia kirim kepada Kadis sepuluh hari yang lalu juga belum ada jawaban. Ia telpon kembali nomer yang ada di dalam daftar kontaknya tersebut. Hanya terdengar nada sambung, namun tidak diangkat.
Saya memastikan kepada beliau, apakah saya harus menemui pak Ahok lagi untuk menyampaikan hal ini. Ia bilang tidak usah mbak. Ia berjanji, jika hari ini tetap tidak ada jawaban dari dinas, ia yang akan mengunjungi Dinas Pendidikan agar masalahnya tidak berlarut-larut. Saya percaya pak Kamilus akan bekerja semaksimal mungkin dan karena saya juga punya tanggung jawab di sekolah, saya minta diri sebelum pak Ahok datang.
Sore harinya, sekitar pukul 14.30 saya mendapat pesan WA dari pak Kamilus. Ia memberitahukan bahwa, Senin, 25 April 2016 ia akan menemani saya ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Jam sepuluh pagi. Suatu kabar yang menyenangkan. Kali ini saya menilai, ada keseriusan dari pak Ahok dan jajarannya dalam menanggapi permasalahan warga. Bahkan mereka mau mendampingi hingga ke lapangan. Terimakasih pak Ahok, semoga dengan keseriusan bapak menanggapi laporan saya, perjuangan saya selama tujuh bulan terakhir untuk mendapatkan hak saya akan berbuah manis.
[caption caption="Keseriusan Pak Ahok Menanggapi Laporan Masyarakat"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H