Lihat ke Halaman Asli

Pindang Ikan Patin yang Dikangenin Seisi Rumah

Diperbarui: 4 April 2017   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak menikah, dapur merupakan ruang kerja saya yang kedua. Walaupun suami tidak menuntut saya untuk memasak namun saya memang punya keinginan untuk selalu menghidangkan menu makanan  untuknya. Apalagi setelah lahir anak-anakku. Pagi-pagi selalu menyempatkan diri memasak untuk mereka. Selain lebih ekonomis, saya bisa memastikan hidangan yang disajikan untuk keluarga kecil saya lebih terjamin dari segi higienis dan  kandungan gizinya.

Setiap sabtu, saya libur ngantor. Waktu yang paling tepat buat saya untuk mempersiapkan berbagai jenis bahan olahan untuk satu minggu mendatang. Semua sudah saya daftar sebelumnya, apa yang akan saya masak seminggu ke depan, terutama lauk pauk.  Karena menu favorit keluarga saja adalah olahan dengan bahan dasar ikan, tidak heran jika belanja, saya membeli beberapa jenis ikan segar.

Jadi bisa ditebak dong. Jika hari sabtu atau minggu, saya pasti membuat jenis makanan favorit keluarga. Menu yang terbuat dari bahan dasar ikan tentunya. Seperti menu andalan saya “Pindang Ikan Patin Kuah Nanas” Heeemmmmmm……..menyebut namanya saja sudah membuat air liur saya mengalir. Apalagi menyeruput kuahnya yang segar dan gurih.

Saya bukan orang yang pandai memasak. Sebelum menikah saya tidak terbiasa di dapur, lebih memilih pekerjaan rumah  lainnya. Makanya, sejak menikah  saya mempunyai buku pintar. Buku yang berisi berbagai jenis resep masakan yang saya gunting dari berbagai tabloid, termasuk tabloid tercinta “Tabloid Saji” Tidak bermaksud promosi loh, He…he….Saya menyukai resep dari tabloid yang satu ini karena  selalu menyajikan resep-resep yang praktis untuk dipraktekan bagi ibu-ibu yang yang ingin mengolah menu rumahan seperti saya.

Salah satu resep yang saya simpan adalah resep Pindang Ikan Patin yang dimuat pada tahun 2010, entah edisi berapa saya lupa. Meskipun klipingnya sudah mulai menguning dan kusam karena sudah bertahun-tahun lamanya, namun tetap saya buka jika lupa dengan bumbu-bumbu untuk mengolah masakan yang sudah terdaftar dalam menu mingguan saya.

Resep yang tertulis dalam Tabloid  Saji  yang saya simpan tersebut, tertulis seperti di bawah ini:

Pindang Ikan Patin Khas Palembang

Bahan-bahan:

1 ekor ikan patin (500gram) dipotong 5 bagian

2 sendok the air jeruk nipis

1.700 ml air

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline