Pernyataan nominal "harga" kursi Ketua Umum Golkar itu disampaikan oleh Jusuf Kalla (JK), mantan Wapres sekaligus mantan Ketum partai berlambang pohon beringin tersebut.
JK menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar bertajuk "Pemuda untuk Politik" yang digelar Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Pernyataan itu bersamaan dengan ramai pemberitaan tentang gejolak yang sedang terjadi di partai Golkar. Tersiar kabar sedang ada upaya dari beberapa pihak (internal partai) yang ingin menggusur Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.
Sepertinya ini agak serius karena nama-nama calon penggantinya bahkan sudah mulai beredar di publik. Sekurang-kurangnya ada tiga nama yang dianggap sebagai kandidat paling layak.
Luhut Panjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menko Maritim dan Investasi, Bahlil Lahadalia saat ini Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat Ketua MPR RI.
Golkar partai besar
Angka 600 milliar sebagaimana disampaikan JK, apakah terdengar terlalu mengada-ada? Barangkali kalau pihak-pihak lain yang menyampaikannya, publik takkan heboh dan terlalu ambil pusing.
Sementara mengingat sosok JK dengan latar belakang dan segudang pengalamannya, rasa-rasanya pernyataan itu menjadi sangat layak dipertimbangkan sebagai sebuah kebenaran.
Terlebih lagi reputasi partai Golkar sebagai salah satu partai politik terbesar di republik ini. Bahkan sampai saat ini dalam setiap jajak pendapat yang dilakukan, tingkat keterpilihan partai Golkar di publik masih cukup tinggi.
Dalam setiap periode pemerintahan banyak kader partai itu yang berhasil duduk di berbagai kursi penting pemerintahan baik di tingkat daerah maupun pusat, di lembaga eksekutif maupun legislatif.