Perjuangan atlet-atlet Indonesia untuk menambah perolehan medali masih terus berlangsung. Hingga Sabtu (25/8) pagi, Indonesia masih bertengger di posisi 5 pengumpul medali terbanyak dengan total perolehan 35 medali; 9 emas, 11 perak, dan 15 perunggu.
Apresiasi tertinggi patut kita berikan pada para atlet dan official tim yang sudah berjuang sekuat tenaga guna mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia.
Pencapaian 9 medali emas yang sudah diraih sejauh merupakan prestasi kedua terbaik yang pernah ditorehkan Indonesia di sepanjang keikutsertaan di ajang Asian Games. Prestasi terbaik Indonesia tentu saja saat Jakarta menjadi tuan rumah, 1962. Saat itu Indonesia berhasil menjadi runner up dengan meraih 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu.
Setelah itu, perolehan medali emas terbanyak yang pernah diraih Indonesia baru terjadi di Asian Games 1970 di Bangkok, dengan perolehan 9 medali emas. Pada penyelenggaraan Asian Games terakhir, tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia hanya berhasil meraih 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu.
Pada penyelenggaraan Asian Games 2018 ini, Indonesia menargetkan masuk posisi sepuluh besar negara peraih medali terbanyak. Kita optimis target tersebut bisa tercapai, mengingat prestasi yang sudah diraih saat ini serta masih banyak cabang olahraga yang berpeluang menambah medali.
Venue terbaik
Doa dan harapan terbaik secara khusus juga kita taruhkan di pundak para atlet-atlet kita di cabang olahraga bowling. Sampai sejauh ini memang belum ada medali yang berhasil dipersembahkan untuk kontingen Indonesia.
Di venue olahraga, Jakabaring Bowling Center yang disebut-sebut terbaik di dunia saat ini, atlet-atlet kita justru masih mengalami masa paceklik perolehan medali.
Hari Jumat (24/8), tim enam putri Indonesia hanya berhasil finis urutan kelima setelah melakoni 10 gim sepanjang hari. Padahal Indonesia telah menurunkan tim terbaik yang diharapkan bisa menyumbang medali terdiri dari Nadia Prmanik Nuramalina, Aldila Indryati, Sharon Adelina Liman Santoso, Putty Insavill Armein, Alisha Nabila Larasati, dan Tannya Roumimper.
Sayang sekali, Nadia dkk berada di bawah Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan Filipina dengan mengumpulkan total skor 7.950. Harapan besar kini ditaruhkan di nomor beregu enam putra, master putra, dan master putri. Semoga saja, akan segera ada kabar gembira dari para atlet bowling kita guna menambang pundi-pundi medali Indonesia.
Kembali soal Jakabaring Bowling Center. Venue olahraga yang berada di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini secara resmi telah diserahkan oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akhir Mei lalu.