Lihat ke Halaman Asli

Stevan Manihuruk

TERVERIFIKASI

ASN

Menanam Kembang, Memanen Keindahan

Diperbarui: 26 Februari 2018   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka kembang koleksi istri (Dokpri)

Istri saya sedang serius menekuni hobi barunya. Bercocok tanam. Memanfaatkan pekarangan rumah yang (sebenarnya) sempit, ia tetap bersemangat menanam berbagai jenis sayuran dan kembang.

Awalnya, terus terang saya lebih setuju dan menyarankannya untuk menanam sayuran atau sejenisnya, yang jelas harus bisa dimakan (hehe...). Menurut saya, itu jelas lebih bermanfaat. Namun apa mau dikata, saya hanya bisa menyarankan, namun tetap dia yang memutuskan.

Singkat cerita, kini pekarangan rumah kami mulai depan, samping, hingga belakang sudah ramai dengan aneka kembang. Ada yang ditanam langsung ke tanah, banyak juga yang ditanam di dalam pot.

Kembang bermekaran (Dokpri)

Diam-diam sekarang saya malah jadi kecanduan menikmati keindahannya. Berbekal kamera ponsel, saya senang memotret kembang-kembang yang sedang mekar dan menunjukkan keindahannya.

Pagi dan sore hari biasanya menjadi waktu paling favorit untuk "berburu" keindahannya.

Mawar Putih (Dokpri)

Bukan hanya saya, para tetangga dan tamu yang berkunjung ke rumah pun biasanya tak pernah lupa memuji keindahan kembang-kembang hasil karya istri saya.

Dengan bangga layaknya seorang ahli, istri saya bercerita tentang hobi barunya itu, tips-tips agar berhasil, dan sebagainya pada siapapun yang bertanya.

Koleksi Mawar (Dokpri)

Sebagai seorang suami, tentu saya pun merasa bangga. Toh, saya punya andil juga, saat dibutuhkan minimal jadi "tukang ojek" yang siap menemani dan mengantarkan istri saat berbelanja pot, tanah, pupuk, perlengkapan lainnya.         

Dari hobi bertanam kembang ini saya jadi bisa belajar. Sesuatu yang dikerjakan dengan yakin, telaten, dan sungguh-sungguh menjalani prosesnya, maka hasilnya pun pasti menggembirakan.

Koleksi Mawar 2 (Dokpri)

Di masa-masa akhir bulan seperti saat ini, ketika saldo rekening tabungan semakin membuat susah hati. Bunga deposito juga tak bisa diharapkan (karena memang tidak punya). Keindahan bunga di pekarangan ternyata bisa membantu menenteramkan hati.

 Jambi, 26 Februari 2018  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline