kawan, aku kasihan padamu
saatinsan hadir dekat dirimu
slalu zona tak nyaman yang terasa
kawan, aku kasihan padamu
saat insan lontarkan kata demi kata padamu
selalu rasa sebal, bahkan iba
yang menjelma
kawan, aku kasihan padamu
saat insan berjalan dengan dirimu
selalu rasa ingin menjauh, bahkan berlari
yang ada
kawan, aku kasihan padamu pula
saat insan berusaha jadi pendengar setia
untuk semua kisahdan ceritamu
selalu rasa ' bodo amat ' yang terlewat
kawan, tidakkah kau mau
merenungi segala yang ada pada jiwa dan ragamu
mengapa insan begitu???
adakah karena kau begitu egois??
selalu merasa kaulah yang terbaik dan tyercantik?
adakah karena kau begitu narsis?
akan kelebihan - kelebihan dirimu dan keluargamu
adakah karena kau tak menghargai jasa orang lain?
atau
adakah karena kau sendiri tak peduli pada orang lain?
sehingga oranglainpun tak pedulikanmu
kawan, aku kasihan padamu
kawan, mengapa kau begitu menggantungkan dirimu pada orang lain?
padahal kau bisa melakukannya sendiri
bahkan tentang kebutuhanmu
tak jarang kau minta pada orang lain
padahal kau lebih mampu dari yang lain
hmm...kawan, aku kasihan oadamu
ingin hati ini menegurmu
tapi mulut ini terkunci
bungkam
dan hati ini tentram jikan tanpa lengkingan suaramu
kawan, aku juga tak mengeri
mengapa diri ini juga merasa begini
merasa sama apa yang insan rasakan padamu
kawan, aku kasihan padamu
minggu 4, januari, 2011.
hielwa kaunain^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H