Lihat ke Halaman Asli

Hati Beling

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hingga kapan hati ini:
masih akan terus kita tanami
dengan sehutan semak berduri?

Hati berduri:
bukankah jantung sendiri yang akhirnya tersakiti?

Maka darahpun akan menetes, muncrat
dan merembes bersama, di kelopak mata
dengan getir!
dan birunya sewarna empedu
yang meronta dari limpa

Danau Toba, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline