Lihat ke Halaman Asli

For Anti-Corruption's Day

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oke, saya mulai tulisan ini dengan ketidaksetujuan saya terhadap satu statement dari warga Indonesia, yaitu "Korupsi adalah budaya Bangsa Indonesia".

Sudah lama saya gereget dan kesal mendengar pernyataan ini, mumpung hari ini yang jatuh pada tanggal 09 Desember 2014, yaitu Hari Anti Korupsi Sedunia, maka saya pikir inilah kesempatan yang sangat baik untuk sedikit sharing dan caring tentang pernyataan itu pada media kompasiana yang baru pertama kali ini saya ikuti.

Baik, pertama-tama merujuk pada pernyataan tersebut, mari kita baca baik-baik makna dan pengertian sebenarnya dari kedua unsur yang ada dalam pernyataan.

Korupsi :

Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok.

Secara umum, korupsi diartikan sebagai penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.

Korupsi memiliki aktivitas yang lumayan banyak, seperti penyalahgunaan kesempatan, jabatan, dan sarana, Memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi, penggelapan uang atau jabatan, dan masih banyak lagi. bahkan penggunaan waktu dan tempat yang berlebihan dan tidak sesuai aturan merupakan salah satu bentuk korupsi pula.

Budaya :

Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Menurut wikipedia, budaya meliputi sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Nah, menurut pengertian-pengertian itu, apakah korupsi benar-benar menjadi budaya Bangsa Indonesia? yang menurut peringkat Indonesia menjadi negara terkorup ke 60 di tahun 2012, dan malah Pada 2013 lalu, organisasi dunia,transparency.org merilis ada 10 negara terkorup di dunia. Dan dari 10 daftar negara itu, Indonesia berada di peringkat ke-5, di bawah Azerbaijan, Bangladesh, Bolivia, dan Kamerun. Lalu menurun di tahun ini, yaitu tahun 2014 menjadi negara ke 64 terkorup di dunia. Berdasarkan data yang ada, tidak heran mungkin 80-90% warga Indonesia memberikan pernyataan seperti itu.

Namun jika memang ketidaksetujuan saya terhadap pernyataan itu menjadi 1% untuk pembelaan terhadap negara ini, tidak apa-apa, setidaknya saya ingin membela negara saya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline