Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pendidikan Pontren adalah Modern

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Boarding School memang menjadi tren baru pendidikan di luar negeri (LN) dan patut dicermati. Potret tersebut dapat dilihat di Inggris, yang sekarang ini lagi tren diberitakan sekolah-sekolah baru dalam bentuk boarding school dan juga langsung disikapi oleh pemerintah Australia.
Di Inggris, Australia, dan New Zealand sedang rame-rame membuka boarding school untuk tingkat SLTA.
Mereka menyadari betul, bahwa boarding school adalah lembaga utuh yang dapat menciptakan karakter masa depan bangsanya.
Salah satu poinnya disitu adalah, boarding school memanfaatkan malam hari sebagai waktu untuk menempa karakter siswa.
Ternyata internalisasi nilai-nilai karakter itu justru menjanjikan dan memberikan sesuatu yang lebih positif manakala anak-anak seusia itu di-boarding.
Dan mengutip kesimpulan seorang profesor yang datang ke Indonesia untuk melakukan penelitian tentang pondok pesantren (Pontren). Kesimpulannya cukup mengagetkan, bahwa sistem pendidikan pontren adalah modern, padahal di Indonesia konotasi pontren kita adalah tradisional.
Di pontren memang peran guru sangat sentral selain kurikulum yang sederhana. Pontren dalam sejarahnya tidak terlalu mementingkan soal kurikulum. Kadang-kadang kitab Tafsir Jalalain dari awal sampai akhir, tidak tahu kurikulumnya seperti apa. Tapi yang jelas, Kiai-nya sangat bagus, tenaga-tenaga pengajarnya mengajar dengan hati. Dan out put-nya seperti yang kita saksikan, jarang sekali pontren melakukan dan mensponsori demo dan lainya, tapi justru menjadi sandaran moral..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline