Seorang Ibu berlari ke tengah lautan laki-laki dan bergabung meneriakkan revolusi Mesir.
Seorang Ibu yang tidak mereka kenal. Seorang Ibu yang tidak memiliki account Facebook, ataupun Tweeter.
Tapi dia seorang Ibu yang tahu apa artinya kebebasan!
" aku berlari dan bergabung dengan para laki-laki pemberani untuk kebebasan Mesir. Aku tahu bahwa berpuluh tahun rasa takut telah menguasai hidup kami. Aku menutup mata ketika penguasa merampas kebebasan dan bahkan selera artistik kami. Aku tumbuh dan membesarkan anak-anakku dengan rasa kebencian dan ketidakberdayaan. tapi tidak hari ini. tak ada lagi rasa takut, pun tak ada lagi kebencian itu. Aku ke sini untuk berbicara dengan penguasa. dengan cinta aku inginkan kemuliaan negeri ini dikembalikan" .
" Hi apalagi yang kalian tunggu. mungkin kita akan terkapar karena lemparan batu dan terjangan peluru. tapi kita kemari untuk menyelamatkan masa depan anak-anak kita dan mengembalikan kehormatan tanah air kita....".
Dan Ibu itu telah memilih takdirnya sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H