Keputusan pelatih anyar Barcelona Xavi untuk memulangkan veteran era tiki-taka Dani Alves mengagetkan semua pihak. Bukannya meragukan kapasitas Dani Alves yang hingga kini masih menjadi salah satu pemain terbanyak dalam hal koleksi trophy juara, namun usia yang sudah tidak lagi muda membuatnya tak mudah untuk beradaptasi dengan pemain muda lainnya di Barcelona.
Memang secara mental psikologis kehadiran Dani Alves akan sedikit menambah daya juang anak-anak catalan dengan kehadiran salah satu legenda era tiki-taka tersebut di lapangan.
Dani Alves yang meninggalkan Barcelona 5 tahun silam sejatinya adalah pemain yang cukup berperan penting dalam kejayaan Barcelona, pemain yang berposisi sebagai wing back tersebut dikenal cukup sukses mengawal lini belakang barcelona pada masa jayanya.
Sejak keluar dari Camp Nou Dani Alves melanglang buana ke sejumlah klub elit eropalainnya yakni PSG, Juventus dan terakhir kembali ke klub Brasil Sao Paolo namun karena permasalahan gaji Alves akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Sao Paolo.
Keinginan Dani Alves untuk menolong Barcelona dari keterpurukan sudah pernah ia utarakan beberapa waktu lalu, namun pelatih Barcelona saat itu Ronal Koeman tidak merespon keinginannya tersebut.
Namun sangat layak ditunggu apakah kehadiran Dani Alves cukup membantu mengembalikan mental juara para pemain Barcelona dan kembali berjaya di kancah klub-klub eropa.
Keputusan Xavi rasa-rasanya seperti keputusan seorang mantan yang belum bisa move on, padahal sejatinya Barcelona telah kehilangan momentum bukan pemain-pemainnya. Usia dan stamina pemain tak lagi sama dengan kondisi beberapa tahun lalu, mari kita lihat apakah keputusan ini adalah keputusan yang brilian atau sekedar keputusan yang putus asa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H