Lihat ke Halaman Asli

H.Sabir

Lakum Dinukum Waliyadin

Duo Manchester dan Bukayo Saka Jadi Bulan-bulanan Netizen di Inggris!

Diperbarui: 14 Juli 2021   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digital Imaging: H.Sabir

Begitu peluit panjang berbunyi tanda berakhirnya Final antara Inggris versus Italia di Euro 2020 sontak netizen melampiaskan kekecewaannya dengan mengomentari media sosial tiga pemain The Three Lions dengan kalimat bernada rasis. Duo Manchester yakni Marcus Rashford dan Jadon Sancho dan satu lagi pemain muda Arsenal Bukayo Saka.

Bukan tanpa alasan netizen Inggris melampiaskan rasisme kepada ketiga pemain tersebut yang secara kebetulan ketiganya bukan berasal dari ras kulit putih. Meskipun UEFA sangat gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap rasisme dalam sepak bola namun nyatanya perlakuan kepada pemain-pemain berkulit hitam masih saja terus terjadi.

UEFA sendiri memulai kampanye Anti Rasis dalam sepak bola diawali dari keluhan Timnas Inggris sendiri saat pemain-pemain mudanya jadi korban rasis pada pertandingan play off kejuaraan Eropa di Serbia beberapa waktu lalu. Sejak saat itu UEFA mewajibkan para Kapten kesebelasan untuk menggunakan Ban Kapten yang bertuliskan "Bersatu Melawan Rasisme".

Ketiga pemain muda Inggris yang sebelumnya dipuja-puja publik Inggris karena tampil apik saat pagelaran Euro hingga ke babak Final justru menjadi berbalik menjadi caci-maki dan perudungan. kegagalan mereka dan usia yang masih belia menjadi pemicu beberapa komentar negatif netizen di media sosial.

Beberapa pengamat sepak bola justru menyalahkan Gareth Southgate atas pemilihan eksekutor di ajang paling penting tersebut. betapa tidak ketiganya adalah pemain muda yang masih minim pengalaman dan jam terbang di Timnas Senior. tidaklah mudah bagi para eksekutor untuk melakoni babak Final, bahkan untuk pemain bintang sekalipun yang sering terjadi mengalami kegagalan akibat tekanan mental dan beban moril yang dipikul ketika eksekusinya gagal.

Bukan tidak mungkin saat ajang Liga Inggris akan dimulai para pemain tersebut masih akan mengalami hal serupa di lapangan, apalagi saat pertemuan 2 raksasa Manchester dan Liverpool. Red Devils pasti akan menjadi bulan-bulanan suporter The Reds! yang akan teringat kembali memori kegagalan penalti dua pemainnya.

Impian di depan mata yang ditunggu selama lebih 50 tahun  oleh publik Inggris menjadi terbuang sia-sia dihadapan pemain-pemain muda yang masih minim jam terbang di Timnas apalagi dalam ajang super penting di Eropa. Final EURO ! dan terjadi di stadion kebanggan pula WEMBLEY!!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline