Lihat ke Halaman Asli

Partai Berlomba Pamer visi Ekonomi

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mendekati pemilu rasanya rasanya perlu untuk mengetahui komitmn-komitmen partai dalam membangun ekonomi Indonesia kedepan. Ini tidak lain karnah pemilu adalah salah satu-satunya proses pergantian kepemimpinan di negri ini. Dalam pemilu pertarungan arah bangsa ini di tentukan entah itu yang akan memimpin partai A atu B. bagi masyrakat biasa siapapun orangnya tidak masalah yang diperlukan adalah komitmen dalam menjalankan pemerintahan. Bidang ekonomi misalnya harus mendapat perhatian penuh dari semua kalangan yang bertarung dalam pemilu 9 april 2014. Perhatian partai dalam membangun ekonomi harus betul menunjukan kemandirian ekonomi kedepan. Catatatan penting yang perlu di pelajari oleh kita bersama adalah. Refleksi-refleksi perkembangan ekonomi di tahun 2013 yang lalu, Misalnya dalam catatan Ahmad Erani Yustika, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas brawijaya ada6 masalah ekonomi utama yang menyergap bangsa ini: (i) manajemen pasokan dan stabilitas harga pangan masih jauh dari memadai sehingga mendorong inflasi dan menggerogoti kesejahteraan rakyat; (ii) sendi mikroekonomi sangat lemah sehingga kesanggupan untuk berkompetisi di pasar internasional amat rapuh, yang berakibat kepada defisit neraca perdagangan; (iii) pertumbuhan ekonomi makin kedap kepada kelompok miskin sehingga ketimpangan pendapatan kian menganga; (iv) sumber daya dan kebijakan fiskal tak mampu secara efektif memengaruhi jalannya pembangunan, terutama saat krisis ekonomi terjadi; (v) perekonomian terlalu terbuka sehingga mudah disergap oleh krisis yang datang dari luar negeri; dan (vi) watak kebijakan moneter hanya melayani untuk kepentingan sendiri, tapi berpotensi melumpuhkan ekonomi nasional. Inilah sekilas permasalahan pembangunan ekonomi bangsa ini yang menurut saya harus menjadi perhatian serius oleh partai-partai politik.
Seakan untuk menjawab ini semua partai politik baru-baru ini bekerja sama dengan media untuk menkampayekan lebih awal pandangan-pandangan partai politik tentang arah penegelolaan ekonomi bangsa ini. Sebagai penikmat kompas pasti kita sekarang ini sedang menikmati bacaan tentang platform ekonomi partai yang berlaga dalam pemilu 9 april 2014. 10 partai politik bersaing dalam hal arah ke pemerintahan partai mereka kedepan. Kita bersukur kepada media kompas yang telah bekerja sama dengan paratai politik peserta pemilu, dalam hal memberikan informasi tentang plafrom ekonomi partai politik.Terlepas dari arah platform ekonomi itu tidak sesuwai dengan permasalahan kebangsaan . Sebagai masyrakat bisasa saya kita kita harus menyambut baik mengapa demikian ? karena pertama kita bisa mengetahui platform ekonomi kebangsaan mereka dalam bercita-cita membangun Indonesia kedepan sebagai landasan kita semua untuk menjatuhkan pilihan politik pada pemilu 9 april mendatang. Kedua pemilu kita berlangsung dari masa orde baru diawali dengan rezim yang berkuasa dalam tanda kutif dikdator dan pada awal reformasi pemilu kita sudang tercemar dengan praktik-praktik politik uang yang memuat sebagian masyrakat menurunkan minat dalam mengikuti pemilu ke kepemilu, inilah untungnya dalam mengetahui platform ekonomi partai masyrakat yang sudah boson dengan kepemimpinan yang sekarang misalnya bisa berganti pilihan ke partaai yang dianggap itu bisa mewakili cita-cita kebangsaan nya.
Platform Ekonomi Jangan Hanya Sebatas Jargon
Kemenangan pemilu adalah kemenangan rakyat Indonesia, maka sudah selayaknya dari partai yang memenagkan pemilu harus mampu menjabarkan platform ekonomi yang telah di publikasaikan terhadap masyrakat. Kita berharap kepada semua partai yang telah memiliki platform ekonomi mampu menjabarkan dalam bentuk-bentuk program kesejahteraa kepada masyrakat. Platform partai politik janagn lagi dijadikan kampanye belaka untuk melolokan diri menjadi patai penguasa. Sudah saatnya partai politik mengabdikin diri di Negara ini, sudah saatnya kepentingan rakyat sipil dijadikan tujuan akhir atau hilir pembangunan. Partai politik tidak bisa lagi dijadikan alat untuk menguras kekayaan Negara atau dijadikan alat oleh orang-oarang partai politik untuk menimbun kekayaan pribadi. Negara ini punya luka yang sangat-sangat mebekas pada kita semua, bagaimana kekuasan orde baru dari kepentingan public dibawah untuk kepntingan pribadi, reformasi lebih-lebih banyak elit yang terlibat dalam kasu-kasun korupsi seakan tidak akan berhenti.


Olehnya itu kita berharap agar platform ekonomi merupakan komitmen untuk Indonesia. Rakyat mengimgkan yang terbaik dalam pemilu 9 april 2014 mendatang. Arena itu adalah arena rakyat untuk menentukan pilihan pada oang-orang yang memilki integritas tingi untuk membangun Indonesia, rakyat menantikan partai yang bisa berbuat banyak ditengan permasalahan ekonomi Bangasa Yang Kian Membelenggu Daearah-Daerah Di Indonesia.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline