Lihat ke Halaman Asli

Jejakkan Kaki di Gili Maringki

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendengar Gili Maringki merupakan sesuatu yang asing bagi saya. Apalagi saat saya mencoba bertanya kepada teman-teman yang berasal dari Lombok Timur (Lotim) banyak pula yang tidak tahu. Tapi rasa penasaran saya dan istri tidak terbendung untuk mengunjunginya. Sebab, keponakan saya akan melangsungkan syukuran atas pernikahannya dengan pria Maringki.

Sabtu (23/8) sepulang sekolah kira-kira jam sebelasan saya langsung menggas motor. Selepas dari pelabuhan kayang saya merapat ke rumah salah seorang sahabat. Barangkali dia bisa menunjukkan arah gili Maringki. Gili dimana bila sudah kemarau tiba pada puncaknya, kambing sampai memakan kertas untuk menunya sehari-hari. Tak lama info di dapat saya kembali membawa istri menggas motor.

Dengan meraba-raba arah jalan sampailah kami di Selong. Lalu bertanya kemana arah Desa Sakra, lalu Desa Kruak dan singkat cerita kami di Pelabuhan Telong Enong, Jero Waru, Lotim. Setelah sebelumnya kami dituntun oleh paman pengantin pria bernama Tamrin. Yang memang mau ke Maringki untuk memancing. “Sekalian” katanya. Seorang guru honor yang merangkap sebagai operator dapodik di sekolahnya plus usaha bengkel. Alhamdulillah dari dua kegiatan samping tersebut bisa menuntupi kebutuhan rumah. Ceritanya singkat.

Di pelabuhan Telong Enong cukup lama kami menunggu jemputan. Hingga ba’da magrib tiba lah perahu berukuran sedang membawa lima penumpang. Tiga diantaranya teman kerja yang berprofesi di bidang kesehatan. Satu bapak pengantin pria dan satunya sang pengantin, Tarmizi.

Suasana sudah gelap. Angin laut cukup kencang saat beberapa kali menghantam perahu. Cipratan air sesekali mengenai kami. Dalam hati, hanya kalimat-kalimat tayyibah yang ku ucapkan. Berharap kuasa Allah SWT agar kami selamat sampai tujuan. Cukup dua puluh menit kami sudah merapat di Gili Maringki. Alhamdulillah kami selamat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline