Lihat ke Halaman Asli

FKIP, UNSAM Buku Revolusi Saintifik Iran dan Martabat Umat Islam Dunia

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Langsa, TAMAING POS-Bedah buku Revolusi Sainstifik Iran dan Martabat Umat Islam Dunia, langsung di meterikan oleh pengarangnya, Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin, MA. Dan juga di hadiri oleh Rektor Universitas Samudra, Drs. H. Bachtiar Akob, M. Pd, selaku pembedah, serta di dampingi oleh Dekan FKIP UNSAM, BUKHARI, S.Pd, M.Pd. dan di hadiri oleh ratusan mahasisiwa prodi Sejarah serta dosen-dosen prodi sejarah. adapun dalam acara bedah buku tersebut, panitia diketuai oleh ketua jurusan prodi sejarah, Drs.Hanafiah, MM. Acara bedah buku tersebut, karya prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin, MA, di selengarakan oleh jurusan prodi sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra, di gedung Aula FKIP UNSAM, Rabu (22/10/14).

Rektor Universitas Samudra, selaku pembedah dalam sampaiannya “ buku prof. Hasbi terkait Revolusi Sainstifik yang terjadi di Iran, ini secara keseluruhan mampu memberikan secara aura positif. Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari adanya RevolusiSainstifik di Iran. Beberapa diantaranya adalahmaslah kedaulatan negara, mentalitas berpikir dan bertindak, dan sosok figure yang vesioner. Dengan adanya Revolusi Sainstifik yang terjadi di Iran, setidaknya kita sebagai umat Islam harus mau belajar dari Iran. Diawali dari kita sendiri,kita harus mulai menemukan kemandirian, mentalitas yang baik sebagai moral untuk mengembangkan kapasitas kita menjadi muslim yang berkualitas. Jika hal tersebut dapat di lakukan, Insyaallah akan lahir jutaan umat islam yang berkualitas, sehingga kedepan martabat Umat Islam di dunia tidak hanya bergantung pada Iran, melainkan setiap umat islam dimanapun berada”.

Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin, MA, yangbertempat kelahirnya di Aceh Utara, pada tahun 1953. selain mempunyai karya buku Revolusi Sainstifik Iran dan Martabat Umat Islam Dunia, juga banyak karya-karya buku yang berkualitas lainnya. Sampainya dalam acara tersebut, “tidak mudah bagi semu negara untuk dapat melakukan sebuah revolusi sekaligus memberi pengaruh besar terhadap lingkungannya. Terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan agar revolusi tersebuta dapat berjalan dengan baik, pertama adalah faktor pemimpin. Pemimpin dalam sebuah negaramemiliki peran yang sagat vital, keberasilan suatu negara atau tengelamnya sagat tergantung pada pemimpinnya. Pemimpin yang mampu memberikan sentuhan dan pemikiran positif, akan membuat sebuah negara menuju arah yang baik. Dalam kasus Revolusi Saintifik di Iran, tertu saja faktor pemimpin memiliki pengaruh yang sagat besar. Revolusi Saintifik di Iran saat ini bukanlah kerja yang diperoleh dengan Sistem Kabut Semalam, malaikan melalui sebuah proses yang sagat panjang. (ROM)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline