Lihat ke Halaman Asli

Media Massa Adalah Salah Satu Alat Batu Loncatan bagi Partai Politik

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

belakangan ini banyak sekali perubahan-perubahan di dunia perpolitikan diindonesia, salah satunya ialah bentuk strategi para partai politik dalam mempromosikan partainya dengan adanya bantuan media massa, dengan adanya media massa baik audio visual maupun visual kerap kita jumpai berbagai bentuk promosi-promosi partai politik dengan mengangkat tema yang beranekaragam dari mengangkat tema kepemerintahan, ekonomi rakyat, sumber daya manusia sampai sumber daya alam.

Media masa sangatlah berperan bagi perjalanan partai politik baik di Indonesia dan Negara-negara lain yang dapat secara update menginformasikan berita sekilas dan seputar dunia perpolitikan, sering kita dengar dan jumpai contoh berita media massa dalam dunia politik seperti, anggota partai tersandung kasus korupsi, pejabat hidung belang, sampai-sampai pejabat menjual saham milik Negara, sehingga partai lainnya dapat menjatuhkan partai-partai yang telah terjerat hukum dan menjadikannya sebagai bahan penarik perhatian rakyat. Nah, ini yang menjadi permasalahannya, media massa belum tentu memberikan informasi secara actual mesikipun update, media massa yang menginformasikan berita yang belum tahu kebenarannya(gossip) dapat memberipandangan buruk bagi banyak pendengar maupun pembaca, makanya kerap terjadi peristiwa yang salah yang dibenarkan dan yang benar yang disalahkan.

Menurut pandangan saya media massa dan partai politik di dunia moderenisasi seperti saat ini saling membutuhkan. Partai mempergunakan media massa sebagai alat penarik perhatian rakyat dan media massa menggunakan partai politik sebagai alat agar di minati konsumen yang saling memiliki sisi negative dan positifnya, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline