Lihat ke Halaman Asli

Guruku Laksana Hitler

Diperbarui: 18 Juni 2015   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahukah engkau

Wibawamu bagaikan sinar diantara bayang

Layaknya bintang pada sang malam

Menghadirkan suasana baru dalam kehidupan

Tak terbantahkan kharismamu laksana singa jantan

Bersiap menikam mangsa

Tanpa pandang bulu

Tak peduli kau punya kuasa ataupun tidak

Kesewenangan kekuasaan

Tampak abadi dalam dirimu

Kau pendidik buka politikus

Jangan menatapku seperti musuh

Kau tunjukan itu dengan kata

Laksana pribadi dalam rumah kaca

Memantulkan apa yang kau rasa

Pada lingkungan pesona

Maling teriak polisi

Itulah cerminan dirimu

Kau sendiri yang berjanji kau juga yang melanggar

Peraturan hanyalah tulisan tak bernyawa

Begitu kuat nadamu hingga semua tahu

Tegurlah aku diluar forum

Jangan buka pribadiku untuk umum

Aku mohon padamu

Kekuasaan

Membuat kau buta

Membuat kau lupa

Membuat kau terlena

Ohh guruku yang tampan

Caramu tak patut ditiru

Sikapmu tak setampan rupamu

Sungguh aku kecewa hari ini

Angin kan tetap berhembus

Membawa kecewa yang ku dera

Masihkah kau sadar ?

Bahwa aku wanita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline